Terkini Daerah
Dijuluki Profesor Perakit Senjata dan Bom, Ini Keseharian Teroris Upik Lawanga di Mata Warga
Warga setempat mengaku pernah melihat wajah Upik dalam daftar DPO buron kasus terorisme namun tidak melaporkan karena tak curiga.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Warga di sekitar Upik juga tidak ada yang pernah melihat kapan Upik membuat bunker yang digunakan sebagai tempat merakit senjata.
Dugaan sementara, bungker di rumah Upik dibangun sendiri oleh yang bersangkutan.
"Saya enggak pernah melihat dia (tersangka) membuat bunker itu, atau ada tukang yang buat. Orangnya memang kurang bergaul. Paling hanya menegur kalau saya lewat," kata warga setempat bernama Lin.
Sengaja Pelihara Bebek agar Berisik
Pada saat bersembunyi, bebek-bebek tersebut dipelihara oleh Upik di kediamannya.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra).
Pandra menuturkan, Udin juga sudah dikenal akrab oleh masyarakat sekitar dengan julukan Udin Bebek.
"Tersangka di sini mengaku bernama Safrudin, berjualan bebek potong, dikenal dengan nama Udin Bebek," kata Pandra di lokasi rumah tersangka, di Seputih Banyak, Lampung Tengah, Sabtu (19/12/2020).
Baca juga: Kenal 15 Tahun, Pemilik Konter HP di Palembang Ternyata Terduga Teroris, Ketua RT: Kurang Bergaul
Namun terselip tujuan tersembunyi dari penyamaran Udin sebagai peternak Bebek.
Berdasarkan penjelasan Pandra, Udin sengaja memelihara bebek agar bisa leluasa ketika merakit dan menguji senjata.
"Jadi, tersangka memelihara bebek ini agar suara saat merakit senjata tidak terdengar oleh warga sekitar. Memang betul-betul dipikirkan oleh tersangka," kata Pandra.
Rumah Udin diketahui berada di lokasi yang jauh dari keramaian.
Tetangga paling dekat dari rumah Udin berjarak sekitar 100 meter.
Selain memelihara bebek, pada rumah tempat persembunyian Upik juga ditemukan bungker.
Bungker itu sebelumnya telah ditemukan oleh Tim Densus 88 di dapur kediaman Upik.