Kabar Tokoh
Haikal Hassan Dilaporkan Polisi karena Mimpi, Refly Harun Sebut yang Tak Bisa Ditangani Jokowi
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari soal pelaporan Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari soal pelaporan Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (18/12/2020) awalnya Refly Harun bercerita soal pelaporan tersebut.
"Ini saya masih mau mengupas soal, bukan Habib Rizieq tapi Babe Haikal Hassan yang dilaporkan ke polisi karena mimpi," kata Refly Harun sambil tertawa.
Baca juga: Haikal Hassan Sebut Orang FPI Semuanya NU, Refly Harun: Tapi Terkesan Dekat ke Muhammadiyah?

Menurutnya pelaporan tersebut tidak wajar untuk negara di Indonesia.
"Saya sampai mengatakan apa yang salah dengan negeri ini, sampai-sampai kemudia perkubuan politik itu membuat hal-hal yang nggak masuk akal seperti ini, yaitu melaporkan mimpi."
"Tapi kendati begitu ada berita yang mengatakan 'Polisi selidiki unsur pidana di mimpi Haikal Hassan bertemu Rasulullah' rupanya di-entertain juga," tambah Refly Harun.
Ia lalu menerangkan soal isi berita yang mengatakan bahwa mimpi Haikal Hassan saat ini sedang dilaporkan ke polisi.
Setelahnya, Refly Harun memberikan komentarnya.
Baca juga: Pengakuan Hussein Shihab yang Polisikan Haikal Hassan soal Mimpi Rasul: Bisa Menyesatkan dan Bahaya
Menurut Pakar Hukum Tata Negara ini, sebagai negara demokrasi seharusnya lapor-melapor tidak terjadi.
Terlebih ada oknum yang memang memiliki tugas melapor.
"Berat republik ini kalau kita ingin menjaga demokrasi," kata Refly Harun.
"Orang-orang partai sendiri bersikap hal yang menakutkan bagi demokrasi yaitu lapor-melapor."
"Memang ada aktivis melapor, patrolinya di cyber di dunia maya lalu lapor-melapor. Kadang-kadang saya heran negara ini negara demokratis, yang seharusnya tidak melayani hal seperti ini, Kenapa?"
Mantan Komisaris Utama Pelindo I itu menyebutkan kejahatan yang seharusnya diwaspadai.
Baca juga: Bantah FPI Disebut Islam Fundamentalis, Haikal Hassan: Habib Rizieq Tegaskan NU Rumah Besarnya FPI
Bahkan, kejahatan itu tidak bisa diberantas oleh presiden siapapun.