Terkin Nasional
Haikal Hassan Sebut Orang FPI Semuanya NU, Refly Harun: Tapi Terkesan Dekat ke Muhammadiyah?
Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan menyebut bahwa orang-orang yang tergabung di Front Pembela Islam (FPI) merupakan orang NU.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan menyebut bahwa orang-orang yang tergabung di organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) merupakan orang Nahdlatul Ulama (NU).
Dilansir TribunWow.com, fakta tersebut menurut Haikal Hassan untuk membantah anggapan bahwa FPI merupakan organisasi Islam yang bersifat fundamental.
Hal tersebut diungkapkan Haikal Hassan dalam tayangan YouTube Refly Harun, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Haikal Hassan Ungkap Sisi Kerendahan Hati Habib Rizieq saat Pemeriksaan: Tim Pengacara Keberatan
Baca juga: Haikal Hasan Mengaku Sudah Larang Habib Rizieq Pulang dan Peringatkan akan Berhadapan dengan Hukum
Menurutnya anggapan tersebut muncul sebagai sebuah framing saja.
Bahkan Haikal Hassan sendiri pun juga mengakui bahwa dirinya adalah seorang NU.
"Emang FPI salahnya di mana, sampai dituduh menjadi fundamentalis, semua ini karena framing," ujar Haikal Hassan.
"Isinya orang FPI itu orang NU semua, I guarantee you (saya menjamin, -red) isinya orang NU. Saya tulen (NU)," tegasnya.
Kepastian tersebut dikatakan Haikal Hassan juga sudah ditegaskan oleh Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Menurutnya jika ada perbedaan dengan ketentuan di NU dengan FPI tidak lantas menjadi bertolakbelakang atau bertentangan.
"Siapa yang bikin FPI seolah-olah menjadi fundamental, Habib Rizieq berkali-kali mengatakan NU itu rumah besarnya FPI," kata Haikal Hassan.
"Kalau beliau ketidakcocokan beberapa pemikiran dengan Kyai Said Aqil Siradj (Ketua PBNU) jangan dibikin jadi seolah-olah bermusuhan," harapnya.
Lebih lanjut, Haikal Hassan lantas menyinggung ajaran-ajaran di FPI yang merupakan hasil percontohan dari ajaran di NU.
"Di FPI itu ada dzikir-dzikir semua, pakai qunut, baca latif, baca rawi maulid, ikut tawasul, ikut tahlil, ziarah kubur, itu kan tradisionalnya NU semua," pungaksnya.
Baca juga: Simpatisan Rizieq Blokade Jalan Bandung-Cirebon, Minta HRS Dibebaskan dan Usut Tewasnya Laskar FPI
Menanggapi hal itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku mempunyai kesan lain.
Dikatakannya bahwa FPI justru terkesan lebih dekat dengan Muhammadiyah dibandingkan NU.