Terkini Nasional
Di Mata Najwa, Komnas HAM Ungkap Satu-satunya Saksi TKP Penembakan Laskar FPI: Di Mobil Ada Tiga
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyampaikan kesulitan penyelidikan kasus penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Setelah itu tim kami turun ke lapangan ada tiga hari lebih di lebih untuk mencari butki-bukti yang lain."
"Kita menemukan bekas selongsong peluru dari berbagai jenis, lalu ada sisa-sisa dari kendaraan yang kelihatannya ada saling bertubrukan itu temukan juga," katanya.
Selain sudah bertemu dengan pihak FPI, Komnas HAM juga sudah memanggil berbagai pihak dari Polisi.
Komnas HAM ingin secara detail menyelidiki kasus ini.
"Kita juga memanggil Kapolda, Dirut Jasa Marga, kemudian Bareskrim, Forensik, semuanya."
"Dengan Kapolda menjelaskan versi polisi, dan kita sepakati waktu itu, akan didalami satu per satu oleh Komnas HAM, misalnya hasil otopsi, termasuk akses kami untuk memeriksa petugas, kita perlu tanya pada petugas," jelasnya.
Ia menyebut, masih banyak hal yang janggal dalam kasus ini.
Sehingga perlu dilakukan pendalaman.
"Karena ada hal-hal yang sepertinya ini krusial ada empat orang misalnya dikatakan pada rekonstruksi itu pada tahap awalnya masih hidup, kemudian melakukan perlawanan."
"Jadi kita perlu tanya petugas itu, kenapa dia tidak borgol, kenapa jumlah empat orang dalam mobil itu sementara di polisi ada tiga orang, apakah itu lazim? Kita akan tanya semua yang terjadi," jelas dia. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)