Habib Rizieq Shihab
Berani Jamin Rizieq Bebas, Amien Rais Sebut Pemerintah Kaget Lihat Pendukung HRS: Selalu Dipojokkan
Pendiri Partai Ummat Amien Rais dan politikus Marwan Batubara mendatangi Mabes Polri.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pendiri Partai Ummat Amien Rais dan politikus Marwan Batubara mendatangi Mabes Polri.
Dilansir TribunWow.com, keduanya menulis surat yang meminta pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dibebaskan.
Amien Rais menjelaskan dirinya diterima oleh Staf Humas Mabes Polri.

Baca juga: Soal Tudingan Ridwan Kamil, Mahfud MD Akui yang Pertama Beri Izin Rizieq Pulang: Saya Jelaskan
Marwan Batubara kemudian membacakan permintaan Amien Rais dan dirinya kepada polisi.
"Kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, kami sebagai anak bangsa sangat prihatin atas kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, khususnya pascakepulangan Habib Muhammad Rizieq Shihab atau HRS," ucap Marwan Batubara, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (17/12/2020).
Mereka menilai seharusnya Rizieq Shihab justru dilibatkan dalam dialog yang bertujuan membuat stabilitas nasional.
"Sangat disayangkan, yang terjadi adalah sebaliknya. Timbul kegaduhan secara meluas dan berkepanjangan."
Menurut Amien Rais dan Marwan Batubara, kegaduhan timbul karena pemerintah terkejut melihat ribuan simpatisan Rizieq menyambut idola mereka kembali ke Tanah Air.
Mereka menilai seharusnya pemerintah beriktikad baik membangun dialog dengan Rizieq Shihab dan para pengikutnya.
Jika hal itu tidak dilakukan, justru akan memperlebar jarak antara pemerintah dan pihak Rizieq.
Tidak hanya itu, apabila tidak dilakukan rekonsiliasi, kedua politikus ini menilai akan terjadi perpecahan bangsa menjadi dua kubu.
Baca juga: Detik-detik Massa Pendukung Rizieq Shihab Geruduk Mapolres Bekasi, setelah 20 Menit: Ayo Kita Bubar
Keduanya turut menyinggung peristiwa penembakan enam laskar FPI akibat konflik dengan polisi.
Diketahui para laskar FPI diduga mengancam aparat polisi dengan senjata api dan senjata tajam saat mengawal Rizieq Shihab.
Menurut pernyataan mereka, pihak FPI terkesan disalahkan dalam insiden itu.
Mereka mengecam keras insiden yang masih dalam penyelidikan tersebut.
"Tidak dapat dipungkiri, pihak kepolisian terus-menerus mengklaim kebenaran, di sisi lain pihak FPI dan pendukungnya selalu dipojokkan dan diposisikan sebagai pihak yang salah."
Amien Rais dan Marwan Batubara kemudian menyampaikan tuntutan agar Rizieq dibebaskan dengan mereka sebagai penjaminnya.
"Kami menuntut, pertama kepolisian segera melepaskan HRS dari tahanan dan sebagai gantinya kami yang di bawah ini siap menjadi penjamin."
Keduanya juga meminta agar dibentuk tim independen untuk mengusut kasus penembakan enam laskar FPI.
Lihat videonya mulai dari awal:
Rizieq Shihab Kirim Surat Ungkap Kondisi Terkini
Pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab menyampaikan surat untuk keluarganya saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Dilansir TribunWow.com, Rizieq telah ditahan sejak Sabtu (12/12/2020) sebagai tersangka penyelenggara acara yang mengakibatkan kerumunan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Rencananya ia akan ditahan 20 hari atau sampai 31 Desember 2020.
Baca juga: Kronologi 4 Simpatisan FPI Ditangkap karena Ancam Mahfud MD, Tak Terima Rizieq Disebut Tanpa Gelar
Melalui kuasa hukum Aziz Yanuar, Rizieq menyampaikan surat untuk keluarganya, Senin (14/12/2020).
Surat itu ditulis di secarik kertas menggunakan bolpoin tinta biru.
Ia menyampaikan salam kepada istri dan anak-anaknya.
"Semoga Umi dan semua anak-anak Abah (Rizieq Shihab) selalu sehat dan berkah serta dalam lindungan Allah SWT," tulis Rizieq, dikutip dari TribunJakarta.com.
Rizieq menyampaikan kondisinya saat ini sehat dan tidak kekurangan sesuatu apapun, meskipun tengah menjalani penahanan.
Ia juga menyinggung sel tersebut sama dengan yang pernah ditempati saat tersandung kasus hukum di masa lampau.
"Alhamdulillah Abah saat ini ada dalam sel yang pernah Abah tempati dulu dan Abah dalam kondisi sehat wal'afiat, aman dan nyaman, tenang, dan senang," ungkap ulama 55 tahun ini.
Rizieq menyebutkan petugas memperlakukan dirinya dengan baik.

Selain itu, ia menyebutkan niatnya berpuasa saat ditahan.
Pendakwah ini meminta keluarganya mengirimkan makanan cukup sekali saja saat berbuka puasa.
Ia juga meminta minuman hangat untuk buka puasa.
"Semua petugas tahanan baik," tulis Rizieq Shihab.
"Setiap hari Insyaallah SWT, Abah akan puasa, sehingga kiriman makanan ke Abah cukup sekali saja menjelang buka puasa," lanjutnya.
Baca juga: Kini Jadi Tahanan di Rutan, Ini Pesan Rizieq Shihab ke Sekretarisnya: Jangan Berhenti Berjuang
"Sedangkan untuk sahur, cukup kurma dan cemilan saja. Boleh juga kirim teh atau susu di termos kecil untuk buka," kata Rizieq.
Rizieq juga meminta dikirimkan pesanan lainnya berupa kitab-kitab dan keperluan lain.
Ia berpesan agar barang-barang itu dikirimkan secara bertahap.
"Terkait pesanan Abah berupa kitab-kitab dan keperluan sehari-hari, jangan dikirim sekaligus, tapi bertahap," pesan Rizieq.
Terakhir, Rizieq berpesan kepada sesama tokoh umat Muslim terkait pesan yang ia gaungkan, yakni revolusi akhlak.
"Salam Abah buat semua Habib dan ulama serta umat agar sabar dan tetap semangat revolusi akhlak," tulis Rizieq.
"Jangan lupa selalu jaga prokes. Semoga wabah corona segera berlalu," tutupnya.
Dikutip dari Kompas.com, kuasa hukum Aziz Yanuar mengajukan praperadilan untuk menggugat penetapan tersangka kepada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020).
"Alhamdulillah, hari ini, Selasa, 15 desember 2020, Tim Advokasi HRS (Rizieq) resmi mendaftarkan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka dan penahanan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian kepada IB HRS," ungkap Aziz Yanuar.
"Ini adalah upaya elegan dan salah satu ikhtiar kami untuk membela kepentingan hukum ulama, habaib dan Imam Besar kami, IB HRS," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta)