Terkini Nasional
Tanggapan Istana Diminta Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Semua: Keadilan Itu Bukan Semua Digratiskan
Pemerintah kini tengah didesak untuk menggratiskan biaya vaksin Covid-19. Begini jawaban istana.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah kini tengah didesak untuk menggratiskan biaya vaksin Covid-19.
Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian angkat bicara.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (15/12/2020), Donny mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa menggratiskan semua orang untuk mendapat Covid-19.

Baca juga: Kemenkes Larang Rumah Sakit Lakukan Pre-order Vaksin Covid-19: Termasuk RS Swasta
Hal itu dilakukan demi keadilan.
Meski demikian, orang yang tidak mampu dipastikan mendapatkan vaksinasi gratis.
Sedangkan vaksin berbayar hanya untuk diperuntukkan bagi kalangan yang berkecukupan.
"Keadilan itu kan bukan semuanya digratiskan, tapi bahwa mereka yang berkecukupan membayar, sementara yang kurang beruntung atau yang tidak berkecukupan atau berkekurangan ya digratiskan," kata Donny kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).
Donny menegaskan perlakuan secara adil tidak berarti mempelakukan semua orang sama.
Melainkan setiap orang diperlakukan secara pantas.
Sehingga menurutnya, orang yang mampu tak pantas mendapat vaksin gratis.
Lalu Donny mengibaratkan vaksin Covid-19 ini dengan bahan bakar minyak (BBM).
"Seperti juga kita tidak pantas mensubsidi mereka yang mampu membayar BBM dengan harga pasar."
"Makanya yang premium hanya untuk kendaraan-kendaraan yang bukan kendaraan mewah, kan itu sama saja reasoning-nya," ujar dia.
Baca juga: Jawab Isu Pre-order Vaksin Covid-19 Jalur Berbayar, Kemenkes Sebut Semua Vaksin Masih Uji Klinis
Walau pemerintah membagi vaksinasi menjadu dua jenis, mandiri dan subsidi, Donny menegaskan ini bukan karena keterbatasan anggaran.
Dengan cara ini, sebagian anggaran bisa dialihkan untuk memperkuat program bantuan sosial.