Breaking News:

Terkini Daerah

Sulitnya Evakuasi Bus yang Nyungsep Dikaitkan dengan Neng Syarifah, Polisi Ungkap Alasan Lainnya

Sebuah bus pariwisata nyungsep di turunan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).

Ist
Bus pariwisata yang nyungsep di turunan Gentong sedang dievakuasi, Selasa (15/12) pagi. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah bus pariwisata nyungsep di turunan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).

Setidaknya butuh waktu hingga 10 jam untuk mengevakuasi bus tersebut.

Padahal, bus berwarna hijau yang mengangkut 27 penumpang dari Bandung tujuan Pangandaran itu adalah bus tiga perempat dengan bobot lebih ringan.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Beruntun Salshabilla Adriani, Mobil Melaju Kencang, Juru Parkir sampai Terluka

Proses evakuasi pun sampai mendatangkan enam unit truk, terdiri dari tiga truk derek dan tiga truk tronton molen yang semuanya didatangkan dari Tasikmalaya.

Posisi bus yang nyungseb menungging juga tak sampai masuk jurang.

Hanya di tebing tepi jalan di mana bagian belakang bus masih terlihat nongol ke jalan.

Di balik repotnya proses evakuasi bus pariwisata tersebut, ada kisah masyarakat kawasan Gentong yang dipercaya hingga kini secara turun-temurun.

Baca juga: Kemenkes Larang Rumah Sakit Lakukan Pre-order Vaksin Covid-19: Termasuk RS Swasta

Sulitnya Evakuasi Bus Pariwisata yang Nyungsep di Gentong dan Kisah Mistis Sang
Sulitnya Evakuasi Bus Pariwisata yang Nyungsep di Gentong dan Kisah Mistis Sang Tumbal Neng Syarifah

Yaitu kisah nestapa seorang sinden cantik bernama Neng Syarifah, warga setempat, yang konon dibunuh dan dijadikan tumbal pembangunan jembatan Cirongge, Gentong bawah, Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, zaman penjajahan Belanda.

"Sejak kejadian itu, setiap terjadi kecelakaan di Gentong selalu dikaitkan dengan arwah Neng Syarifah," kata Ema Rohima, seorang warga, yang ditemui Rabu (16/12/2020).

Kemudian pada tahun 70-an, warga Gentong menggelar selamatan bagi almarhumah Neng Syarifah.

Sejak saat itu insiden kecelakaan konon menurun jumlahnya.

Baca juga: Pedagang Kerupuk Kadaluarsa Buang Dagangan ke Sungai, Akibatkan Tingkah Aneh Hewan di Bawah Jembatan

Menurut Kanitlantas Polsek Kadipaten, Iptu Edi, susahnya proses evakuasi bus pariwisata tersebut akibat kendala kondisi geografis lokasi.

"Kendalanya adalah medan yang curam di lokasi bus nyungseb, sehingga saat bus ditarik ada bagian kolong bus yang nyangkut ke tanah," kata Kanitlantas Polsek Kadupaten, Iptu Edi, Rabu (16/12).

Awalnya, ungkap Edi, proses evakuasi hanya mendatangkan satu truk derek.

Kemudian ditambah dua derek lagi karena bus tak mau beranjak saat ditarik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
PariwisataNeng SyarifahTasikmalayaPangandaranTruk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved