Breaking News:

Terkini Nasional

Rekonstruksi Tewasnya 6 Laskar FPI, Haris Azhar: Pihak FPI Harus Menantang, Menyodorkan Bukti

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar ikut menanggapi tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.COM/FARIDA
Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar ikut menanggapi tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020).

Haris Azhar juga menyoroti rekonstruksi kejadian yang dilakukan oleh Tim Penyidik Bareskrim Polri.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Senin (14/12/2020), Haris Azhar mempertanyakan apakah rekonstruksi tersebut dilakukan dengan melibatkan saksi-saksi di luar kepolisian.

Hari ini keluarga laskar FPI akan diperiksa, Senin (14/12/2020) Foto: Rekontruksi kasus penembakan 6 Laskar FPI, polisi diadang hingga memberikan tembakan peringatan di Karawang Barat, Minggu (13/12/2020).
Hari ini keluarga laskar FPI akan diperiksa, Senin (14/12/2020) Foto: Rekontruksi kasus penembakan 6 Laskar FPI, polisi diadang hingga memberikan tembakan peringatan di Karawang Barat, Minggu (13/12/2020). (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

Baca juga: Kata Kompolnas soal Tak Adanya Garis Polisi di TKP Tewasnya 6 Laskar FPI: Ada yang Amankan Dari Jauh

Baca juga: Soal 4 Laskar FPI yang Disebut Kabur, Kuasa Hukum Sebut Tak Pernah Ada: Hanya Satu Mobil Itu

Dalam kesempatan itu, Haris Azhar mengakui bahwa memang banyak kejanggalan yang ada dalam kasus tersebut.

Menurutnya kejanggalan itu muncul lantaran adanya perbedaan narasi dari kedua belah pihak.

Seperti yang diketahui, pihak kepolisian menyebut terpaksa melakukan tembakan terukur lantaran ada serangan, termasuk tembakan dari laskar FPI.

Sebaliknya, dari pihak FPI menyebut anggota kepolisian yang menyerang.

FPI juga membantah soal pemilikan senjata api.

"Kejanggalannya itu ada, masing-masing klaim antara pihak dari FPI maupun dari Polri," ujar Haris Azhar.

Haris Azhar menyadari bahwa rekonstruksi merupakan bagian dari proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk membuat terang kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa rekonstruksi itu dilakukan setelah mengumpulkan semua data secara lengkap, baik fakta di lapangan, barang bukti yang ada, dan keterangan saksi.

Termasuk juga keterangan saksi pihak FPI.

Baca juga: Munarman Ungkap Kejanggalan Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI: 4 Orang Itu kan Sudah Tiarap

"Rekontruksi dilakukan setelah dikumpulkan sejumlah informasi, saksi dan bukti, yang saya masih belum terpuaskan belum kelihatan sejauh mana saksi-saksi dan bukti itu diambil  hanya dari sekadar lokasi," kata Haris Azhar.

"Belum ada informasi tentang apakah rekonstruksi itu disusun berdasarkan saksi-saksi atau bukti-bukti yang juga misalnya dari pihaknya FPI," jelasnya.

Oleh karenanya, Haris Azhar juga mendesak kepada pihak FPI untuk bisa membantahkan beberapa adegan rekonstruksi pihak kepolisian andai memang tidak sesuai dengan fakta.

Halaman
123
Tags:
Laskar FPIFPIHaris AzharPolda Metro JayaPengikut Rizieq Shihab Tewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved