Terkini Daerah
Fakta soal Ibu Bunuh 3 Anak karena Himpitan Ekonomi, Uang Rp 200 Ribu untuk 8 Orang Seminggu
Seorang ibu berinisial MT (30) tega membunuh tiga anak kandungnya yang masih balita diduga tertekan oleh himpitan ekonomi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kemudian tersangka dibawa ke RSU Bethesda Gunung Sitoli.
Pada Sabtu (12/12/2020), MT kembali muntah-muntah.
"Sehingga dirinya pun di bawa ke RSU Bethesda Gunung Sitoli untuk melakukan rawat jalan."
"Akan tetapi pada Sabtu (12/12/2020) sekira pukul16.00 WIB, MT mengalami muntah dan kembali mengeluhkan rasa sakit di perut, sehingga dia pun langsung dilarikan ke RSUD Gunung Sitoli," ujar Yasden.
Lantaran parahnya keadaan MT, maka dokter menyarankan untuk diopname.
"Karena mengeluh sakit di perut dan muntah-muntah, oleh dokternya jaga, dirinya disarankan untuk opname," lanjut Yasden.
Baca juga: Suami Pergi Nyoblos, Ibu Nekat Bunuh 3 Balitanya, saat Ditemukan Lagi di Samping Anaknya Bawa Parang
Namun pada Minggu pukul 06.10 WIB, MT dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Polisi kemudian melakukan pengecekan terhadap jenazah MT di rumah sakit.
"Namun pada Minggu sekira pukul 06.10 WIB tersangka akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter umum piket di RSUD Gunung Sitoli," ter Yasden.
Selanjutnya, polisi membuat berita acara serah terima jenazah kepada pihak keluarga.
Terkait kematian MT, keluarga menolak tersangka diotopsi.
"Namun pihak keluarga menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan," kata dia.
Lihat menit 1.11:
( TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Medan dengan judul dan Mengeluh Sakit di Bagian Perut, Pelaku Pembunuhan Tiga Anak Kandung di Nias Meninggal Dunia