Terkini Daerah
Fakta soal Ibu Bunuh 3 Anak karena Himpitan Ekonomi, Uang Rp 200 Ribu untuk 8 Orang Seminggu
Seorang ibu berinisial MT (30) tega membunuh tiga anak kandungnya yang masih balita diduga tertekan oleh himpitan ekonomi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu berinisial MT (30) tega membunuh tiga anak kandungnya yang masih balita diduga tertekan oleh himpitan ekonomi.
Pembunuhan itu dilakukan di rumahnya yang berada di Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara pada Rabu (9/12/2020).
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube tvOnenews pada Senin (14/12/2020), Kapolres Nias, Wawan Iriawan mengatakan bahwa suami MT adalah seorang pekerja kebun dengan penghasilan yang bisa dibilang kurang.

Baca juga: Sebelum Tewas, Ibu yang Bunuh 3 Anaknya Berulang Kali Coba Bunuh Diri, Benturkan Kepala di Penjara
"Yang bersangkutan ini adalah suaminya pekerja kebun, jadi penghasilan mereka ini sangat kurang untuk anak mereka yang jumlahnya 4."
"Bersama kedua orang tuanya di dalam rumah," jelas Wawan.
Ironinya, uang Rp 200 ribu seminggu digunakan suaminya untuk hidup dengan tujuh anggota keluarga lainnya.
Akibatnya sering kali mereka tidak makan dalam sehari.
"Untuk penghasilan, dari hasil pemeriksaan hanya Rp 200 ribu minggu untuk membiayai empat anaknya, istri, dan dua orang tuanya."
"Itu yang menjadi kendala, dengan keterbatasan itulah kadang untuk mengosumsi makanan itu jarang sekali untuk makan dari keluarganya," jelas dia.
Saat ditanya apakah MT selama ini terlihat depresi dengan keadannya, Wawan membantahnya.
Pasalnya, suami MT menyebut pembunuhan yang dilakukan sang istri terjadi tiba-tiba.
"Kalau untuk menunjukkan depresi yang sangat berat itu tidak ada."
"Jadi pas puncaknya itulah pada saat hari Rabu tanggal 9 entah sampai berbuat demikian, melakukan pembunuhan pada anaknya sementara anaknya sedang tidur siang," ujarnya.
Baca juga: Penyebab Ibu yang Bunuh 3 Anaknya Kini Meninggal Dunia, Setiap Diberi Makan Selalu Dimuntahkan
Lihat menit 7.18:
Pengakuan Suami