Breaking News:

Habib Rizieq Shihab

Soroti Luka Tembak di Jenazah Laskar FPI, Refly Harun: Baku Tembak Jaraknya Harusnya Jauh

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kembali menyoroti kejanggalan-kejanggalan peristiwa tewasnya enam simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

YouTube Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi soal kasus baku tembak yang menyebabkan enam laskar FPI tewas, pada Senin (7/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kembali menyoroti kejanggalan-kejanggalan peristiwa tewasnya enam simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (11/12/2020), dirinya menyinggung soal kesaksian dari keluarga korban tentang kondisi jenazah yang tewas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek km 50, Senin (7/12/2020).

Menurut kesaksian keluarga korban disebut bahwa jenazah korban terdapat tiga bekas luka tembak dari jarak dekat.

Konferensi pers soal penyerangan oleh 10 orang diduga pengikut Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terhadap anggota polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50 pada Senin (7/12/2020).
Konferensi pers soal penyerangan oleh 10 orang diduga pengikut Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terhadap anggota polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50 pada Senin (7/12/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: 6 Tersangka Kasus Kerumunan di Petamburan: Ada Habib Idrus yang Pernah Doakan Jokowi Berumur Pendek

Baca juga: Belasan Saksi Diperiksa terkait Bentrok Polisi dan Simpatisan Rizieq Shihab yang Tewaskan 6 Orang

Refly Harun mengatakan fakta yang disampaikan oleh saksi tersebut bisa semakin mengungkapkan kejadian yang sebenarnya.

"Tidak bisa kita mengatakan bahwa apa yang disampaikan keluarga itu bohong misalnya, tidak benar," ujar Refly Harun.

"Karena faktanya ada, kasat mata, hanya memang yang kita tunggu adalah cerita tentang fakta itu," imbuhnya.

Berdasarkan kesaksian itu, Refly Harun menyebut semakin membantah keterangan dari pihak kepolisian.

Sebelumnya Polda Metro Jaya mengatakan bahwa terpaksa melakukan tembakan lantaran ada perlawanan dari laskar FPI sehingga terjadi baku tembak.

Secara logika, Refly Harun mengatakan bahwa andai memang terjadi baku tembak maka kemungkinan bekas luka tembakan pada korban hanya satu.

"Mengapa misalnya harus ada tiga lubang di tubuh korban, kenapa ada misal luka memar, kenapa ada kulit terkelupas," kata Refly Harun.

"Ini kan sebuah informasi yang sangat berharga, sebuah indikasi."

Tidak hanya soal jumlah luka tembakan, kejanggalan lainnya menurutnya adalah kondisi bekas lukanya yang disebut saksi seperti dilakukan dari dekat.

Baca juga: Begini Suasana Markas FPI Sehari setelah Rizieq Shihab Ditetapkan Sebagai Tersangka

Menurut Refly Harun bukan baku tembak namanya jika bekas lukanya seperti dilakukan penembakan dari dekat.

"Dan kalau mereka yang katakanlah ahli balistik misalnya dia akan tahu apakah peluru itu dari jarak dekat atau dari jarak jauh," kata Refly Harun.

"Apakah memang betul baku tembak, karena kalau baku tembak itu ya jaraknya harus jauh, tapi kalau dari dekat namanya bukan baku tembak," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 5.30

Kesaksian Keluarga Laskar FPI yang Tewas

Dilansir TribunWow.com, salah seorang anggota keluarga memberikan kesaksiannya atas kondisi jenazah dari pengikut Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Menurut kakak korban, adiknya menjadi satu dari enam korban yang tewas saat mengawal Rizieq Shihab.

Dirinya menyebut terdapat tiga luka bekas tembakan di dada adiknya.

Tidak hanya luka tembak, ia mengatakan adiknya mendapat luka sobek di bagian punggung.

Ia menduga luka sobek itu disebabkan karena ada tindakan penyeretan.

Kesaksian itu diketahui dari sang ayah yang disebut ikut memandikan jenazah korban.

Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI, Kamis (10/12/2020) yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI.

Dalam kesempatan itu, ia mulanya menceritakan keanehan sikap dari adiknya sebelum ikut mengawal Habib Rizieq dan dinyatakan tewas.

Baca juga: Rapat dengan Keluarga Simpatisan Rizieq, Komisi III Minta Koreksi Kata Laskar FPI: Jadi Kayak Perang

"Kebetulan saya ketemu dengan adik saya itu Kamis malam Jumat (4/12/2020), Di sana tuh tumben sekali itu memang beda. Adik saya salaman dengan ibu, dipeluk, dia minta izin mau mengawal Habib ke Megamendung," ujarnya.

Ia mengaku sempat bepikiran buruk setelah mendapat berita tewasnya enam laskar FPI.

Ditambah lagi saat itu ia sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan sang adik.

Baca juga: Fakta Habib Rizieq Tersangka Kasus Kerumunan: Dituduh Lakukan Penghasutan dan Dicekal ke Luar Negeri

"Kebetulan di handphone ada notifikasi berita saya baca, saya langsung kepikiran adik saya, saya telponin, saya WA-in, kok enggak ada kabar, ini kemana," ungkapnya.

"Dan itu berita masih simpang siur, kami belum tahu kebenarannya seperti apa," imbuhnya.

Sementara itu terkait kondisi jenazah, ia menyebut cukup mengenaskan dengan tiga luka tembak tepat di bagian dada, serta bekas luka seret di bagian punggung.

"Dan untuk dibilang luka, lukanya itu seperti ditembak jarak dekat, karena saya tidak ikut memandikan dan itu ayah saya yang memandikan, ayah saya bercerita sambil berderai air matanya."

"Bener-bener luka tembak di dada ada tiga, di punggung itu luka robek seperti diseret, dijidat ada biru seperti dihantam senjata api belakangnya, tapi alhamdulilahnya muka adik saya itu bersih karena mungkin tidak dipukul di muka," jelasnya.

"Sampai dikafankan pun darahnya masih mengucur. Itu benar-benar seperti pembantaian, seperti tidak ada perlawanan di sana," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 0.43

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Rizieq ShihabFPIFront Pembela Islam (FPI)JakartaRefly HarunPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved