Terkini Nasional
Sambangi Komisi III DPR, Keluarga Laskar FPI Pertanyakan Barang-barang yang Hilang: KTP pun Tak Ada
Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat umum dengan keluarga enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam kasus penembakan di Tol Jak
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Karena di handphone-nya itu juga pasti ada foto kami keluarga dan lainnya," lanjut Anandra.
Saudara perempuan Muhammad Reza, Septi, menjelaskan keluarganya juga tidak mendapat barang-barang korban setelah insiden penembakan.
"Untuk barang Reza, tidak ada yang dipulangkan," kata Septi.
Lihat videonya mulai menit 8.50:
Polisi Ungkap Ada Bukti CCTV Rekam FPI Serang Aparat
Pihak kepolisian menyebut telah memiliki bukti rekaman kamera pengintai atau CCTV yang merekam momen terjadinya serangan dari anggota laskar ormas Front Pembela Islam (FPI).
Seperti yang diketahui akibat insiden baku tembak yang terjadi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020), 6 anggota Laskar FPI tewas.
Keenam orang tersebut ditembak oleh anggota kepolisian setelah lebih dulu melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam dan senjata api kepada aparat kepolisian.
Baca juga: Buntut Baku Tembak Laskar FPI dan Polisi, Kapolri Idham Azis Minta 4 Tempat Ini Dijaga Ketat
Dikutip dari TribunJakarta.com, bukti CCTV yang merekam aksi penyerangan itu kini tengah disimpan oleh pihak kepolisian.
"Nanti akan kita kasih lihat bukti CCTV-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Sejumlah CCTV lain masih terus dikumpulkan oleh pihak kepolisian terkait insiden baku tembak tersebut.
"Ada, ada (CCTV). Ini kan lagi kita bongkar, pelan-pelan dulu. CCTV ada beberapa, masih kita kumpulkan," ujar dia.
Sedangkan terkait asal usul senjata, hal tersebut juga menjadi fokus penyelidikan aparat kepolisian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat memastikan akan mengungkap siapa pemiliki senpi tersebut.