Breaking News:

Habib Rizieq Shihab

FPI Kecewa Rizieq Shihab Tersangka, Sebut Sudah Ingatkan soal Prokes: Dikejar sampai ke Ujung

Kekecewaan disampaikan oleh pihak Front Pembela Islam (FPI), atas status tersangka sang pemimpin, Habib Rizieq Shihab.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews/Jeprima
Massa pendukung Front Pembela Islam (FPI) saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan anak Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Kini, Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka atas kerumunan massa di lokasi tersebut, Kamis (10/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kekecewaan disampaikan oleh pihak Front Pembela Islam (FPI), atas status tersangka sang pemimpin, Habib Rizieq Shihab.

Diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan Habib Rizieq Shihab dan 5 orang lainnya sebagai tersangka atas kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, awal November lalu, di tengah pandemi Virus Corona.

Alasan penetapan tersangka Rizieq Shihab pun dipertanyakan oleh Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Prawiro.

Pimpinan FPI Rizieq Shihab saat menghadiri reuni 212 daring yang disiarkan di Youtube Front TV, Rabu (2/12/2020).
Pimpinan FPI Rizieq Shihab saat menghadiri reuni 212 daring yang disiarkan di Youtube Front TV, Rabu (2/12/2020). (YouTube Front TV)

Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Habib Rizieq Kini Dicekal Pergi ke Luar Negeri dan akan Ditangkap Paksa

Dia menilai penetapan tersebut tidak tepat karena Rizieq Shihab bukan pengurus acara.

"Kenapa tuan rumah jadi tersangka? Habib Rizieq itu kan bukan pengurus acara dan ketua panitia. Hanya ketempatan acara saja," ujar Sugito saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/12/2020) sore.

Menurut Sugito, acara Maulid Nabi dan pernikahan anaknya adalah tanggung jawab panitia.

Terlebih, ia menyebut, Rizieq Shihab selalu mengingatkan protokol kesehatan dalam penyelenggarakan acara.

"Habib Rizieq itu sudah ingatkan protokol kesehatan. Kenapa karena dia tuan rumah, malah jadi tersangka?" ujar Sugito.

Sugito mengatakan, FPI meminta polisi menerapkan keadilan terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan.

Pasalnya, ada juga kerumunan-kerumunan yang muncul akibat penyelenggaraan Pilkada 2020.

"Karena beliau (Rizieq Shihab) dianggap opposan, itu dikejar sampai ke ujung. Kami sangat kecewa," tegas Sugito.

Polisi Tetapkan Rizieq Shihab sebagai Tersangka

Diketahui, polisi telah menetapkan Rizieq dan lima panitia acara Maulid Nabi dan pernikahan yang memicu kerumunan massa di Petamburan.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pada Kamis (10/12/2020).

"Dari hasil gelar perkara menyimpulkan ada enam yang ditetapkan sebagai tersangka."

"Yang pertama sebagai penyelenggara saudara MRS sendiri. Disangkakan pasal 160 dan 216 (KUHP)," ujar Yusri, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (10/12/2020).

Yusri juga mengatakan, selain Rizieq, ada lima orang lainnya yang ditetapkan tersangka.

Yakni ketua panitia Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq, HU, sekretaris panitia, A dan penanggung jawab bidang keamanan, MS.

Adapun dua lainnya adalah penanggung jawab acara, SL dan kepala seksi acara, HI.

"Enam orang ini kita tingkatkan dari saksi sebagai tersangka," kata Yusri.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, polisi akan menangkap para tersangka kasus kerumunan massa, termasuk Rizieq Shihab.

"Terhadap para tersangka, penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan penangkapan," kata Fadil.

Para tersangka juga dicekal agar tidak dapat bepergian ke luar negeri.

Rizieq Minta Maaf Sebabkan Kerumunan Massa

Sebelumnya diberitakan, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akhirnya buka suara atas pelanggaran protokol kesehatan yang menimpanya.

Ia mengakui terjadinya penumpukan massa dan meminta maaf kepada semua masyarakat yang dirugikan.

Hal itu terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah wilayah sejak kedatangannya di Indonesia pada awal November lalu.

Rizieq menyampaikan permintaan maaf tersebut dalam diskusi daring Reuni 212 bertajuk 'Revolusi Akhlak: Solusi untuk Indonesia yang Bermartabat' pada Rabu (2/12/2020).

"Saya minta maaf kepada semua masyarakat atas kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet dan di Megamendung."

"Terjadi penumpukan yang di luar kendali karena antusiasnya (masyarakat)," kata Rizieq, dikutip dari tayangan YouTube FrontTV, Rabu (2/12/2020).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau agar para pendukungnya tidak lagi membuat kerumunan.

Bahkan, ia juga menghentikan sementara seluruh jadwalnya sampai wabah virus corona berakhir.

"Maka saya dengan DPP FPI, kita stop tidak ada lagi kerumunan."

"Bahkan seluruh jadwal ke daerah kita stop sampai pandemi berakhir," kata Rizieq.

Rizieq juga meminta maaf kepada seluruh tokoh ulama dan para pendukung karena tidak bisa bertemu secara langsung.

Hal itu lantaran ia masih dalam observasi tim medis terkait kesehatannya.

Menurut Rizieq, observasinya ini bukan karena terkena virus corona atau tidak.

Namun ia merasa harus mematuhi saran tim medis untuk mengkarantina diri setelah ikut dalam kerumunan massa.

"Saya masih dalam observasi, untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga."

"Menurut tim medis, pada saat menghadapi penumpukan manusia di Bandara, di Tebet, di Megamendung, saya berkali-kali sampaikan jaga protokol kesehatan."

"Tapi karena antusiasnya umat, sampai ribuan laskar tidak bisa mencegah," kata Rizieq.

"Akhirnya tim medis menyarankan baik Covid-19 atau tidak Covid-19 dalam situasi yang sudah crowded seharusnya mengkarantina diri," pungkasnya. (Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Wahyu Adityo Projo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Merasa Rizieq Shihab Sudah Ingatkan Protokol Kesehatan, FPI Kecewa: Kenapa Malah jadi Tersangka?

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Front Pembela Islam (FPI)Habib Rizieq ShihabPolda Metro JayaJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved