Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Gibran dan Bobby Unggul di Pilkada 2020, Rocky Gerung: Jokowi Berhasil Menjadi Kepala Keluarga

Dua keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni anak dan menantunya mampu unggul di Pilkada Serentak 2020.

Kolase Youtube Indonesia Lawyers Club/Sekretariat Presiden
Kolase Pengamat Politik Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

"Saya apresiasi kemampuan Pak Jokowi, dia sukses untuk mengakumulasi kekuasaan, tetapi gagal mendistribusikan keadilan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 0.42

Refly Harun Harap Jokowi Ucap Belasungkawa atas Tewasnya 6 Simpatisan FPI

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berharap ada tindakan kemanusiaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas meninggalnya enam simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Enam pengikut Habib Rizieq Shihab itu meninggal setelah ditembak oleh anggota kepolisian lantaran diduga menyerang polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020).

Dilansir TribunWow.com, terlepas dari belum pastinya kejadian yang sebenarnya, Refly Harun tetap berharap Jokowi menyampaikan ucapan belasungkawa kepada enam anak bangsa yang tewas tersebut.

Konferensi pers soal penyerangan oleh 10 orang diduga pengikut Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terhadap anggota polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50 pada Senin (7/12/2020).
Konferensi pers soal penyerangan oleh 10 orang diduga pengikut Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terhadap anggota polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50 pada Senin (7/12/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: FPI Ungkap Isi Pembicaraan dengan Komnas HAM soal Penembakan Anggotanya: Upaya Ganggu Habib Rizieq

Baca juga: Menyusul Tewasnya 6 Laskar FPI, Refly Harun Minta Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi: Patuhi saja

Melalui kanal Youtube pribadinya, Rabu (9/12/2020), Refly Harun mulanya menyayangkan peristiwa tersebut.

Dirinya menyebut tidak seharusnya enam laskar FPI itu ditembak oleh kepolisian, apalagi hingga meregang nyawa.

Menurutnya, mereka hanyalah warga negara biasa yang tidak sedang melakukan kejatahan yang juga mempunyai hak untuk hidup.

"Mereka kan bukan kriminal, bukan pelaku kejahatan, bukan teroris yang pantas untuk ditembak atau dipukul mati," ujar Refly Harun.

Refly Harun pun menyinggung soal hukuman mati kepada Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara sebagai tersangka kasus suap pengelolaan bantuan sosial Covid-19.

"Dengan koruptor sekelas Juliari Batubara saja kita bisa berdebat siang dan malam apakah cocok, apakah layak dijatuhi hukuman mati, apalagi mereka yang sama sekali tidak melakukan kejahatan apa-apa," ungkapnya.

"Mereka hanya mengawal ulamanya walau terjadi insiden yang harus dibuat terang," jelas Refly Harun.

Oleh karenanya, Refly Harun meminta kepada Jokowi supaya memberikan simpati dan empatinya atas meninggalnya enam rakyatnya itu.

"Jadi Pak Presiden Pak Jokowi rasanya untuk kemanusiaan tidak ada salahnya mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya rakyat Pak Presiden sendiri," harapnya.

Baca juga: Sesalkan Tewasnya 6 Simpatisan Habib Rizieq, Muhammadiyah Beri Tuntutan kepada Polisi dan Jokowi

Halaman
123
Tags:
Rocky GerungGibran Rakabuming RakaBobby NasutionPilkada Serentak 2020SoloMedanJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved