Vaksin Covid
Ungkap Problem 1,2 Juta Vaksin Sinovac, Pandu Riono: Terlanjur Beli tapi Belum Tahu Efektivitasnya
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac.
Dan kabarnya jumlah tersebut masih akan kembali ditambah 1,8 juta vaksin pada tahap kedua, sehingga total menjadi 3 juta vaksin.
Meski sebenarnya menjadi kabar baik, Pakar Epidemiolog, Pandu Riono justru memberikan pandangan lain.

Baca juga: Apakah Vaksin Sinovac Aman Disuntikkan pada Lansia di Atas 60 Tahun? Ini Kata Bio Farma
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Sedang Dilakukan Pengujian, Satgas: Penting agar Dapat Rekomendasi EUA
Dilansir TribunWow.com dari Kabar Petang 'tvOne', Selasa (8/12/2020) Pandu Riono menilai pemerintah terkesan terburu-buru dalam mendatangkan vaksin asal China tersebut.
Alasannya menurutnya karena sejauh ini belum ada kepastian seberapa tingkat keefektifan dari Vaksin Sinovac tersebut dalam merespon Covid-19 yang masuk ke tubuh.
Karena seperti yang diketahui, di Indonesia saja, vaksin itu sedang dilakukan uji klinik tahan tiga di Bio Farma dan lembaga terkait.
"Problemnya kan kita sudah terlanjur beli tapi belum tahu efektifitasnya," ujar Pandu Riono.
"Kalau efektivitasnya 90 persen, wah bagus, tapi kan kita belum tau," imbuhnya.
Dirinya lalu menyinggung soal vaksin yang memang sudah teruji memiliki fungsi dan efek dalam penanganan Covid-19, mulai dari jenis Moderna, Faiser, hingga Astrazeneca.
Disebutnya bahwa jenis-jenis vaksin tersebut sudah terbukti tingkat keefektifannya.
Sehingga harusnya vaksin-vaksin tersebut yang mendarat di Tanah Air bukan Sinovac.
"Vaksin yang jenis lain dari Moderna, Pfizer dan Astrazeneca, itu sudah diketahui di atas 90 persen daya proteksinya, sedangkan yang sekarang sudah datang di Indonesia itu belum diketahui karena belum ada datanya," ungkapnya.
Baca juga: Menko Perekonomian Optimis Januari Vaksinasi Covid-19 Bisa Dimulai: Salah Satu Negara ASEAN Pertama
Lebih lanjut, dirinya mengaku masih meragukan terkait Vaksin Sinovac yang disebut sudah diuji di beberapa negara lain, seperti Brasil dan Turki.
"Katanya sih sudah selesai di Brasil, di Turki, sepengetahuan saya belum selesai karena tidak ada publikasi atau analisis data."
"Tapi sampai saat ini belum selesai. Jadi sabar dulu kita enggak tahu efekivitasnya bagaimana, tapi kok sudah ada di Indonesia," pungkasnya.