Breaking News:

Terkini Daerah

Kasus Wanita Hamil Dibunuh Selingkuhannya di Lombok, Pelaku Kirim Pesan Palsu Seolah Masih Hidup

Berikut fakta-fakta terbaru kasus pembunuhan di Lombok Tengah, NTB. Pelaku ternyata sudah menyusun skenario menghilangkan jejak pembunuhan.

Editor: Mohamad Yoenus
Sirtupillaili/Tribun Lombok
Baiq Lisalatul Islami, adik korban menunjukkan pesan singkat yang seolah-olah dikirim kakaknya, di Desa Kateng, Lombok Tengah, Jumat (4/12/2020). 

Suami korban saat ini bekerja di Malaysia sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Saat dibunuh, korban tengah mengandung 5 bulan.

Pelaku FA diduga menghabisi korban dengan cara meracuni menggunakan potasium sianida yang biasa dipakai untuk ikan.

Potasium sianida tergolong racun sangat mematikan.

Racun ini menyerang pembuluh darah jantung dan menutup aliran darah.

Dimakamkan Bersama Oroknya

Korban pembunuhan dimakamkan bersama orok bayinya, di pemakaman umum Dusun Selao, Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.

Proses pemakaman diiringi isak tangis keluarga yang mengantar korban ke tempat peristirahatan terakhir.

Pemakaman yang berlangsung Kamis sore (3/12/2020) itu, mendapat pengawalan ketat aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Praya Barat.

Kematian Baiq Masnah menyisakan kepedihan mendalam bagi keluarga.

Baca juga: 4 Bulan Hilang, Wanita Ini Ternyata Dibunuh Selingkuhan Pakai Racun, Mayat Dikubur di Fondasi Rumah

Sebab korban dan bayi yang dikandungnya diduga dibunuh laki-laki berinisial FA (35), warga Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

FA tega menghabisi nyawa korban dengan cara meracuninya, meski ia tahu MA tengah mengandung lima bulan.

Mayat korban kemudian dikubur pelaku di pondasi rumah warga, di Desa Pengembur.

Suaminya saat ini tengah bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Kematian korban mendapat atensi aparat keamanan dan tokoh masyarakat setempat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PerselingkuhanPembunuhanLombokNusa Tenggara Barat (NTB)Bali
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved