Breaking News:

Virus Corona

Buntut Puluhan Pelajar SMP di Jepara Terpapar Covid-19, Ganjar Pranowo: Tutup, Wes Ora Usah Kesuwen

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua sekolah yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 ditutup.

DOK. Humas Pemprov Jateng
Ganjar Pranowo memimpin rapat rutin koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Pemprov Jateng, Senin (28/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua sekolah yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 ditutup.

Hal itu menanggapi adanya puluhan pelajar SMP di Kabupaten Jepara yang terinfeksi Covid-19 usai mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Tutup, wes ora usah kesuwen pokoke (tutup, tidak usah lama-lama). Kita kasih kesempatan buka, tapi kalau begitu, ya tutup lagi begitu saja," ujar Ganjar seusai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di ruang rapat Kantor Gubernur, Selasa (1/12/2020), dalam keterangan kepada Tribunjateng.com.

Baca juga: Optimis dalam Pengendalian Covid-19, Jokowi: Peningkatan Sedikit saja Pasti Saya Berikan Warning

Dengan adanya kasus penyebaran di sekolah tersebut, pihaknya juga akan melakukan evaluasi.

Jika nanti ditemukan hal serupa, akan diambil tindakan tegas dengan menutup sekolah agar tidak melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kita juga akan mengevaluasi, kalau ada tutup saja. Tidak usah ragu," tegasnya.

Ganjar menjelaskan, rencana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan Januari 2021 tetap menggunakan aturan dan mekanisme yang ada untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Januari nanti bukan berarti merdeka. Belajarnya masuk bebas-bebas saja, iya tidak. Kita harus selektif," jelas Ganjar.

Bukan hanya sekolah, ia juga mengancam akan menutup objek wisata yang tidak mampu mengelola dengan baik di tengah pandemi.

"Wisata kalau pengelolaannya begitu ya ditutup. Kondisi kayak gini kok," ucapnya.

Baca juga: Sebut Pemerintah Optimis Kendalikan Covid-19, Jokowi: Kita Enggak Mau Ini Keterusan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menuturkan bahwa pendataan kasus Covid-19 ada perbedaan antara provinsi dengan pusat.

"Sudah saya jelaskan kemarin," katanya.

Untuk saat ini, lanjut Yuli, klaster terbanyak penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah adalah klaster keluarga.

Namun, hingga sudah lebih dari 70 ribu tes PCR.

"Klaster tertinggi, itu klaster keluarga. Sampai saat ini tes PCR sudah mencapai lebih dari 70 ribu dan 10,3 persen (positifity rate)," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Jawa TengahSMPJeparaGanjar PranowoCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved