Habib Rizieq Shihab
Gus Miftah Komentari soal Revolusi Akhlak dan Bandingkan dengan Sikap Pribadi Habib Rizieq Shihab
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menanggapi seruan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang menggaungkan ajakan revolusi akhlak.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menanggapi seruan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq yang menggaungkan ajakan revolusi akhlak.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Selasa (1/12/2020).
Diketahui sejak kepulangan dari Arab Saudi, Rizieq Shihab menyerukan ajakan revolusi akhlak kepada para pendukungnya.

Baca juga: Haikal Hassan Sebut Uji Swab Habib Rizieq Shihab Negatif: Terserah Beliau Mau Diumumkan atau Tidak
Ajakan itu bertebaran di berbagai spanduk yang dipasang di penjuru Jakarta.
Menanggapi hal itu, Gus Miftah menyoroti isi dakwah yang disampaikan Rizieq di hadapan para simpatisan FPI.
"Para dai itu dituntut untuk menguasai metodologi dakwah yang benar," jelas Gus Miftah.
Ia menilai seorang penceramah harus bisa menyampaikan dakwah dengan hikmah, bahasa, serta mencerminkan perilaku yang baik.
Mengenai ajakan revolusi akhlak yang disampaikan Rizieq sendiri, Gus Miftah mengaku setuju.
"Maka sebetulnya begini, begitu ada istilah 'revolusi akhlak', itu saya setuju karena memang tujuan Rasulullah diutus ke muka bumi adalah untuk menyempurnakan akhlak," ungkap pendiri pondok pesantren ini.
Namun ketika ajakan itu disampaikan Rizieq Shihab, ia menilai pemimpin FPI itu tidak mencerminkan seruan dakwahnya sendiri.
Gus Miftah menilai seharusnya seorang pendakwah dapat memberikan contoh yang baik.
Baca juga: Habib Rizieq Gaungkan Revolusi Akhlak, Kapitra Ampera Bandingkan Masa Lalu: Kita Berharap Berbeda
Ia turut menyoroti bagaimana sosok Habib Rizieq dipandang masyarakat berbeda dengan seruan revolusi akhlaknya.
"Persoalannya adalah kenapa ini menjadi rancu karena seharusnya ketika kita berbicara akhlak, para penyampainya ini harus memberikan contoh dan akhlak yang baik," papar Gus Miftah.
"Akan sangat lucu tema yang dibahas adalah revolusi akhlak, sementara penyampainya ini akhlaknya tidak bagus," ungkitnya.
Tidak hanya itu, Gus Miftah menilai cara ceramah Habib Rizieq tidak sesuai ajaran agama.
"Makanya ada ketimpangan antara risalah dengan pembawa risalah," jelas ulama asal Yogyakarta ini.
Ia menambahkan, hal yang paling merisaukan adalah saat ajaran agama dikaitkan dengan kepentingan kelompok tertentu, apalagi dengan isu politik.
"Selain hari ini orang menafsirkan Alquran sesuai dengan kepentingan masing-masing, bahkan lebih celaka lagi kepentingan politik masing-masing," singgung Gus Miftah.
"Ini yang kemudian menjadi dakwah ini menjadi tidak asyik," komentarnya.
Baca juga: Habib Rizieq Dipanggil, Gus Miftah Yakin Bukan Kriminalisasi Ulama: Bukan soal Sosok tapi Perilaku
Lihat videonya mulai menit ke-3.00:
Politisi PDIP Minta Habib Rizieq Ubah Cara Dakwah
Politisi PDIP, Kapitra Ampera angkat bicara terkait kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).
Diketahui Rizieq Shihab terus menyuarakan revolusi akhlak sesampainya di tanah air.
Di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (10/11/2020), Kapitra Ampera meminta agar Rizieq Shihab bisa memberikan contoh revolusi akhlak tersebut.
Baca juga: Rizieq Shihab akan Bertemu Prabowo Subianto? Begini Penjelasan Kuasa Hukum Pimpinan FPI
"Saya pikir ini menarik ya kehadiran Habib Rizieq. Tadi dia mengatakan dia datang dengan akhlak, revolusi akhlak, tentu akhlakul karimah."
"Alquran mengatakan quu anfusakum mulai dari dirimu, ini yang ingin kami tunggu nih dari Habib Rizieq," ujar Kapitra.
Ia meminta Rizieq Shihab agar mengubah dakwahnya.
Kapitra menyarankan agar Pimpinan FPI itu memberikan pernyataan yang lebih tenang, lebih sejuk, dan damai.
"Habib Rizieq mulai dari Revolusi Akhlak apakah besok ceramahnya mulai sejuk, mulai damai, persuasif, mengajak pada kerukunan, mulai membangun pemikiran, pemikiran kebangsaan yang dapat menyelesaikan problem bangsa, misalnya Covid-19."

"Dan kita rindu juga ajakan-ajakan dengan lemah lembut seperti perintah Al Quran, akhlak yang mulia, akhlak yang lembut," jelas Kapitra.
Kapitra menegaskan agar Rizieq Shihab memberikan gaya dakwah yang berbeda.
Ia tidak ingin ada konflik-konflik baru di tengah krisis pandemi Covid-19.
"Kita ingin Habib Rizieq contohkan itu dakwah berbeda ceremah-ceramah yang sebelumnya."
"Ya kita berharap ada yang berbeda dari kepulangan Habib Rizieq ini ada dakwah, ceramah, imbauan yang lebih sejuk, lebih persuasif, lebih kondusif, apalagi di tengah-tengah Covid ini," ujar dia.
Menurut Kapitra, rakyat tidak ingin ada konflik baru terkait masalah ini.
"Rakyat memerlukan ketenangan agar imunitasnya naik, agar imunitasnya tetap terjaga sehingga tidak muncul konflik-konflik baru," imbuhnya. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)