Breaking News:

Terkini Nasional

Detik-detik Penangkapan Edhy Prabowo Diungkap Ali Ngabalin, Bantah Menteri Diciduk di Pintu Pesawat

Ali Ngabalin mengungkapkan detik-detik penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Facebook/Trans7
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengakui dirinya ikut dalam rombongan kerja Menteri Kelautan dan perikanan (KKP), Edhy Prabowo ke Amerika Serikat. Diungkapkan saat dihubungi Mata Najwa Trans 7 yang tayang pada Rabu (25/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Ngabalin mengungkapkan detik-detik penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo sepulangnya dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Diketahui Edhy Prabowo tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat dugaan kasus penerimaan hadiah terkait perizinan tambak dan usaha perikanan dan perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Hal itu diungkapkan Ali Ngabalin saat dihubungi Mata Najwa Trans 7 yang tayang pada Rabu malam.

Dengan mengenakan rompi oranye dan masker, Edhy Prabowo menyampaikan permohonan maaf saat konferensi pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta pada Kamis (26/11/2020) dini hari.
Dengan mengenakan rompi oranye dan masker, Edhy Prabowo menyampaikan permohonan maaf saat konferensi pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta pada Kamis (26/11/2020) dini hari. (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap, Jokowi: Saya Percaya KPK Bekerja Transparan dan Profesional

Ali Ngabalin membantah bahwa KPK menangkap Edhy dengan cara tidak kooperatif.

Ia membantah isu yang menyebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu ditangkap tangan di depan pintu pesawat.

"Ya pertama semua berita yang menjelaskan bahwa penangkapan itu di dalam pesawat sangat ketat itu semua dilakukan di depan pintu pesawat, itu berita yang sungguh-sungguh sangat menyesatkan," kata Ngabalin.

Ngabalin menerangkan, baik pihak KPK dan Edhy membangun komunikasi yang baik.

Edhy juga disebut oleh Ngabalin bertindak kooperatif.

"Karena saya menyaksikan secara langsung KPK dengan luar biasa membangun komunikasi yang bagus kemudian berbicara Pak Edhy."

"Pak Edhy juga sangat kooperatif dengan apa yang mereka jelaskan, kemudian menyiapkan jalur khusus untuk mereka berkomunikasi dengan Pak Edhy, dengan nyonya dengan beberapa bapak-bapak ada," jelas Ngabalin.

Ngabalin melanjutkan, penangkapan itu berjalan damai.

Tak ada pelanggaran hak asasi seperti perlakuan kasar petugas pada Edhy dan sejumlah tersangka lain.

"Menurut saya itu informasi penting yang harus disampaikan sehingga tidak digambarkan orang itu melakukan tindakan yang sungguh sangat tidak menghargai hak-hak asasi manusia."

"Tapi saya mau bilang komunikasi antara teman-teman dari bapak-bapak KPK dengan Pak Edhy itu sangat-sangat bagus sehingga kooperatif dengan berjalan baik dan komunikasi itu bisa menghasilkan yang baik," pungkasnya.

Keikutsertaan Ali Ngabalin lantaran dirinya mengaku menjabat sebagai Lembaga Pembina Komite Pemangku Kepentingan dan Kebijakan Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Baca juga: Siap Bongkar Kasusnya Sendiri, Edhy Prabowo Mundur dari Menteri KKP dan Gerindra: Saya akan Beberkan

Lihat menit 6.40:

Ngabalin Nangis dengan Sikap Kooperatif Edhy

Meski Ngabalin tidak ikut dalam daftar nama yang dibawa oleh penyidik KPK, dirinya mengaku tetap berusaha untuk tetap menyertai dan menemani Edhy, sebelum akhirnya dipisahkan oleh petugas KPK.

Ngabalin mengaku melakukan hal itu bukan memberikan pembelaan, melaikan sebagai bentuk persahabatannya dengan Edhy.

"Itu menurut saya adalah komitmen persahabatan saya dan saya percaya dia adalah seorang yang baik," ujar Ngabalin.

"Karena saya tidak boleh membiarkan dia dalam kesulitan lalu pergi tinggalkan dia, apapun alasannya saya harus menemani Edhy," jelasnya.

Dalam menyampaikan penjelasannya itu, Ngabalin terdengar menangis dan sesegukan.

Saat dikonfirmasi oleh presenter Najwa Shihab, hal tersebut rupanya diakui oleh Ngabalin.

Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 Edhy Prabowo. (Dok. KKP)

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ekspor Benur Pernah Dipuji Fahri Hamzah namun Dikritik Susi Pudjiastuti

Ngabalin mengaku terharu dan seakan tidak percaya atas perlakuan yang diterima oleh sahabatnya itu.

Di satu sisi, ia memberikan apresiasi kepada Edhy lantaran bisa bersikap koorperatif dan mengikuti semua arahan dari KPK.

"Bang Ali saya hanya memastikan suara Anda terharu ini menahan tangis atau apa?" tanya Najwa Shihab.

"Ya saya terharu karena saya mau bilang bahwa ini orang kan menjalankan tugas-tugas negara, saya tidak tahu di mana posisi, tetapi saya percaya KPK mengetahui itu," jawab Ngabalin.

"Dan sebagai pemimpin, seorang menteri beliau sangat koorporatif kemudian berbicara dengan KPK," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar N)

Tags:
Edhy PrabowoAli NgabalinKomite Pencegahan Korupsi (KPK)Menteri Kelautan dan PerikananKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved