Habib Rizieq Shihab
Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot TNI, PA 212 Justru Ungkapkan Rasa Terima Kasih karena Hal Ini
Slamet Maarif mengucapkan terima kasih atas bantuan TNI yang mencopot baliho bergambar Habib Rizieq di sekitar Petamburan, Jakarta Pusat.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Aksi pencopotan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab gencar dilakukan aparat TNI.
Bukannya marah, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif justru mengucapkan terima kasih atas pencopotan tersebut.
Slamet Maarif mengucapkan terima kasih atas bantuan TNI yang mencopot baliho bergambar Habib Rizieq di sekitar Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Mantan Kepala Bais TNI Setuju Pangdam Jaya Turunkan Baliho Rizieq Shihab: Sebelum Bangsa Hancur
"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menurunkan baliho," kata Slamet dalam keterangannya, Sabtu (21/11/2020).
Menurutnya, penurunan baliho tersebut sangat membantu pihak penyelenggara.
Pasalnya, simpatisan Habib Rizieq memang telah berencana akan membersihkan baliho itu.
Adapun, kata Slamet, baliho dan spanduk itu sejatinya dipasang untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab.
Karena acara itu telah selesai, baliho itu memang tidak akan dipergunakan lagi.
"Karena seluruh rangkaian penyambutan imam besar sudah dilaksanakan, sehingga kami sangat terbantu untuk tidak perlu lagi membereskan baliho tersebut," tukas dia.
Diberitakan sebelumnya Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menanggapi tegas terkait video sejumlah prajurit TNI yang mencopot baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq beberapa waktu lalu.
Dudung menegaskan ialah yang memerintahkan para prajurit TNI untuk mencopot baliho tersebut.
Baca juga: Blak-blakan Pangdam Jaya Nyatakan FPI Bubarkan Saja: Mereka Kok seperti Ngatur, Sesukanya Sendiri
Dudung mengatakan memerintahkan mereka karena meski Sat Pol PP Pemprov DKI jakarta telah berusaha mencopotnya namun berulang kali juga spanduk bergambar Rizeq dipasang kembali.
Padahal menurut Dudung memasang baliho ada aturannya dan harus membayar pajak.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Itu perintah saya. Itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi."
"Perintah saya itu. Begini, kalau siapapun di Republik ini, siapapun, ini negara-negara hukum. Harus taat kepada hukum."