Terkini Daerah
Dikenal Sopan dan Berprestasi, Petugas Honorer RPTRA Sudah Cabuli Bocah Laki-laki Lebih dari 20 kali
Aksi bejat ML (49) mengejutkan orang-orang di sekitarnya yang mengenal pelaku sebagai sosok orang yang baik, ramah, dan sopan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Kesaksian Rekan Kerja Pelaku
Rekan kerja pelaku, Syifa menyebut pelaku melakukan pencabulan saat Jakarta berada dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pada masa itu, RPTRA tertutup untuk umum, dan jam kerja para petugasnya juga dikurangi.
"Infonya memang di ruang pengelola ini dia melakukannya," kata Syifa ditemui di RPTRA Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (18/11/2020).
Syifa menduga, pelaku melakukan aksinya ketika para petugas lain telah pulang.
ML sendiri diketahui memegang kunci ruang pengelola yang menjadi tempat korban dicabuli.
"Karena kan waktu PSBB jam kerja kita cuma sampai jam 10, nah kita dateng bareng pulang bareng. Kejadian ini (pencabulan) sore hari, mungkin waktu dia lagi pantauan sore kan dia rumahnya juga dekat sini," papar Syifa.
"Saya dengar katanya kejadiannya mulai dari Juli, karekan kan sudah lebih dari 10 kali dia lakuin kayak gitu," tambah Syifa.
Pesan Ajakan Berhubungan
Pelaku diketahui sudah lebih dari 20 kali mencabuli AA (14).
Bocah yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) itu dicabuli oleh pelaku di ruang pengelola RPTRA Meruya Utara.
Terbongkarnya aksi pelaku berawal ketika pelaku mengirim sebuah pesan ke korban.
Pesan tersebut dikirimkan ke hp milik ibu korban yang kerap dipakai AA untuk bermain game.
Ibu korban mendapat pada pesan itu ML mengajak putranya yang masih di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual.
Seusai melihat pesan itu, sang ibu meminta penjelasan dari AA.