Terkini Nasional
Respons Jokowi saat Ditantang Rosi Jadi yang Pertama Disuntikkan Vaksin Covid-19
Pembawa acara Rosianna Silalahi memberikan tantangan atau permintaan kepada Presiden Jokowi supaya berkenan untuk disuntik vaksin Covid-19.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Rosianna Silalahi memberikan tantangan atau permintaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya berkenan untuk disuntik vaksin Covid-19.
Momen tersebut terjadi dalam acara Rosi yang tayang di kanal YouTube KompasTV, Senin (16/11/2020).
Dilansir TribunWow.com, Rosi mulanya mengatakan bahwa publik seakan kurang percaya dengan vaksin yang nantinya akan diedarkan.

Baca juga: Jokowi Jawab Isu Reshuffle dan Anggapan Tak Berani Ganti Menteri dari Parpol: Bisa Aja Minggu Depan
Baca juga: Dipengaruhi 2 Orang Ini, Jokowi Ungkap Alasan Tak Temui Massa Demo UU Cipta Kerja, Justru ke Kalteng
Rasa kepercayaan dari masyarakat itu menyusul sikap pemerintah yang terkesan tidak serius dan bahkan terkesan terburu-buru.
Atas dasar itu, Rosi meminta kepada Jokowi jika tidak keberatan untuk disuntikkan pertama kali.
Menurutnya, dengan begitu, setidaknya bisa kembali menyakinkan kepada masyarakat tentang vaksin tersebut.
"Karena orang akan makin percaya kalau Presidennya sudah duluan disuntik," ujar Rosi.
Menanggapi hal itu, Jokowi mengaku tidak keberatan.
Menurutnya, jika itu memang keputusan yang disepakati oleh tim Satgas Covid-19, dirinya siap untuk jadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19.
"Ya kalau saya nanti diputuskan bahwa yang pertama disuntik presiden, ya saya siap," tegasnya.
"Kalau saya sudah ditentukan oleh tim bahwa presiden yang pertama, saya siap," tegasnya lagi.
Baca juga: Habib Idrus Doakan Jokowi dan Megawati Berumur Pendek, Ahmad Sahroni: Ceramahlah yang Menyejukan
Namun dirinya tidak ingin andai sikapnya tersebut justru kembali mendapatkan cibiran dari masyarakat yang menganggap tidak memprioritaskan rakyat.
"Tapi jangan sampai nanti presiden pertama yang disuntik 'lho enak sekali presiden yang pertama, harusnya rakyat dulu', jangan seperti itu," pintanya.
Meski begitu, berdasarkan list sementara ini, Jokowi menjelaskan bahwa yang berhak diutamakan mendapatkan vaksin adalah para pejuang Covid-19 di lapangan.
Mulai dari tenaga kesehatan, aparat keamanan, hingga pelayan publik dan termasuk juga tenaga pendidik.