Terkini Daerah
Seusai Antar Anak ke RS, Pria di Sumsel Tikam 3 Kerabatnya di Mobil hingga 1 Orang Tewas
Diduga tersinggung anaknya dianggap menderita gangguan mental oleh keluarga besar, pria di Sumsel membabibuta menyerang 3 kerabatnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Posisi mobil kala itu masih berjalan, setelah supir mengetahui korban Sarbini (50) ditusuk oleh Bambang (45). Maka pengendara segera menepikan mobilnya dan segera menghalau pelaku," terang AKP Iryansyah.
"Korban yang kala itu duduk di posisi bangku tengah tiba - tiba keluar mobil dan teriak dengan tubuh yang sudah berlumuran darah."
Warga yang mendengar teriakan korban mulai bergerombol datang.
Pelaku lalu diamankan oleh seorang warga agar terhindar dari amukan massa.
"Untungnya waktu itu pelaku sempat kabur dan bersembunyi agar terhindar dari amukan warga, saat petugas datang warga yang menyembunyikan pelaku langsung memberitahukan kepada kami keberadaan pelaku. Setelah itu pelaku segera kita bawa ke Mapolsek Tanjung Lubuk," papar AKP Iryansyah.
Atas perbuatannya itu, pelaku disangkakakn pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.
Keluarga korban hingga kini belum ada yang secara resmi melaporkan tindakan pelaku ke polisi.
"Saat ini motifnya belum diketahui. Tetapi diduga Pelaku ini tidak senang kalau anaknya dititipkan untuk di rawat di RSUD Eldi Bahar Palembang," ungkap AKP Iryansyah.
Pelaku Ngamuk Gegara Anaknya
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian, masalah berawal karena pelaku merasa tersinggung.
Kapolsek Tanjung Lubuk, AKP Johni Martin melalui sambungan telepon, Minggu (15/11/2020) menjelaskan, pelaku tak rela anak kandungnya dibawa ke RS Ernaldi Bahar Palembang.
"Padahal sebelum mengantarkan anaknya ke rumah sakit, seluruh keluarga besar sudah melakukan rembuk (musyawarah keluarga - red) dan diputuskan agar anak Bambang dirawat di RS Jiwa," ucap Johni.
Baca juga: Anies Baswedan Beri Denda Tertinggi Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Satgas Covid-19 Apresiasi
Keputusan tersebut diambil seusai anak pelaku disebut kerap berbuat onar di kediamannya di Desa Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Bambang tak rela anaknya dianggap mengalami gangguan jiwa.
Ia tak terima dengan keputusan keluarga besar yang ingin agar anak Bambang dirawat di RS.