Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Tak Ada Bukti, Pejabat Pemilu AS Tolak Klaim Kecurangan yang Disampaikan Donald Trump

Para pejabat senior Amerika Serikat yang bertanggung jawab menggelar pemilihan presiden menolak klaim kecurangan Pilpres AS dari Trump.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Fox News
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pidato di gedung putih, Rabu (4/11/2020). Terbaru, Para pejabat senior Amerika Serikat yang bertanggung jawab menggelar pemilihan presiden menolak klaim kecurangan Pilpres AS dari Trump, Jumat (13/11/2020). 

Presiden Trump tidak terima dengan proyeksi kemenangan Biden. Dia melayangkan gugatan hukum di beberapa negara bagian dengan tuduhan terdapat campur tangan pada kertas suara.

Akan tetapi, tim kampanye Trump belum kunjung menyediakan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Obama mengatakan tuduhan-tuduhan tersebut didorong oleh fakta bahwa "sang presiden tidak suka kalah".

"Saya lebih dongkol pada kenyataan bahwa beberapa petinggi Partai Republik, yang jelas lebih tahu, ikut-ikutan dengan [tuduhan] ini," kata Obama.

"[Sikap] itu selangkah lebih dekat menuju pendelegitimasian, tidak hanya pada pemerintahan Biden nanti, tapi juga demokrasi secara umum. Dan itu adalah jalur yang berbahaya."

Pernyataan Obama dikemukakan menjelang rilis buku memoar terbarunya, A Promised Land, yang mengisahkan perjalanannya dari Senat AS ke Gedung Putih. Buku yang akan diluncurkan pada 17 November mendatang tersebut adalah buku pertama dari rencana dua buku yang menceritakan pengalamannya di Gedung Putih.

Dalam buku tersebut, yang cuplikannya dirilis CNN, Obama menulis bahwa Trump menjadi presiden dengan menakut-nakuti masyarakat AS mengenai kepemimpinan seorang kulit hitam di AS.

"Seolah-olah keberadaan saya di Gedung Putih telah memicu kepanikan mendalam, seakan-akan saya mengganggu proses alam."

"Bagi jutaan orang Amerika yang takut dengan keberadaan seorang kulit putih di Gedung Putih, [Trump] menjanjikan obat mujarab untuk kerisauan mereka soal ras."

Joe Biden menyebut penolakan Presiden Donald Trump untuk mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden pekan lalu sebagai hal yang "memalukan".

Namun sang presiden AS terpilih - yang telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara asing - bersikeras bahwa tidak ada yang akan menghentikan perpindahan kekuasaan.

Sementara itu, Trump menyatakan dalam serangkaian twit bahwa ia pada akhirnya akan memenangkan pemilihan meski ia telah diproyeksikan bakal kalah.

Sebagaimana yang terjadi setiap empat tahun, media AS memproyeksikan pemenang pemilihan presiden.

Belum satu pun hasil di negara bagian yang disertifikasi, penghitungan suara di beberapa tempat masih berlangsung, dan hasil pemilu hanya akan diketahui secara pasti setelah Electoral College AS bertemu pada 14 Desember.

Apa Kata Biden?

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Donald TrumpPilpres Amerika Serikat 2020Pilpres ASJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved