Breaking News:

Terkini Nasional

Marwan Batubara Tidak Tutup Kemungkinan Habib Rizieq Gabung KAMI: Kita Bukan Bicara soal Anarkis

Sejumlah tokoh mendatangi rumah Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, termasuk deklarator KAMI.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel YouTube Kompas TV
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Marwan Batubara (kiri) tidak menutup kemungkinan Habib Rizieq (kanan) bergabung dengan KAMI pada Kamis (12/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tokoh mendatangi rumah Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang baru saja pulang ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).

Satu di antara tokoh yang datang adalah Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Marwan Batubara.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Jumat (13/11/2020), dalam kesempatan itu, Marwan menyebut Habib Rizieq tidak menutup kemungkinan bisa bergabung dengan KAMI.

Habib Rizieq Shihab di Markaz Syariah Petamburan, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Habib Rizieq menyinggung soal ketidakadilan hukum di Indonesia.
Habib Rizieq Shihab di Markaz Syariah Petamburan, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Habib Rizieq menyinggung soal ketidakadilan hukum di Indonesia. (YouTube FRONT TV)

Baca juga: Siap Rekonsiliasi, Habib Rizieq Minta Pemerintah Bebaskan Ulama dan Habaib, Termasuk 3 Tokoh KAMI

Meski demikian, belum ada perbincangan terkait wacana tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan, tapi saya kira kita belum bicara sampai ke sana," ujar Marwan.

Marwan menegaskan, Rizieq sendiri berkeinginan untuk mendukung pihak-pihak yang memiliki aspirasi sama dengannya.

Baik itu mendukung suatu partai atau mendukung suatu kelompok.

"Tapi kan intinya Habib itu mendorong partai manapun yang mempunyai aspirasi dengan Habib."

"Atau dari mayoritas orang yang merasa perlu diperbaiki di pemerintah jadi ya otomatis bergabung," lanjut Marwan.

Namun masalah yang diperbincangkan bukan sesuatu yang bersifat anarki.

Rizieq dan pihaknya ingin turut memperbaiki keadaan Indonesia saat ini.

"Jadi kita juga bukan bicara soal yang sifatnya anarkis, jadi kita membicarakan soal perbaikan pemerintahan secara umum ke depan itu harusnya menjadi perhatian," jelasnya.

Baca juga: Bahas Habib Rizieq, Moeldoko: Negara Melindungi Semua, Bukan Hanya Mikirin Orang yang Suaranya Keras

Selain Marwan, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diketahui lebih dulu bertemu Rizieq pada Rabu (13/11/2020).

Pihak PKS melalui Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI, Achmad Yani menganggap pertemuan Anies dan Rizieq lumrah terjadi.

Anies hanya ingin mengunjungi warganya yang baru saja pulang ke Indonesia.

"Saya kira ini pertemuan yang saya anggap wajar."

"Kenapa karena Pak Gubernur sebagai Pemimpin di Jakarta beliau memberikan perhatian ke seluruh warganya termasuk warganya yang baru datang dari luar negeri," kata Achmad.

Achmad menyebut, Anies merasa Rizieq harus ditemui mengingat banyak warga antusias menjemput Rizieq di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa.

"Habib Rizieq yang disambut begitu antusias oleh para pendukungnya ya enggak ada salahnya, beliau bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq ini," kata dia.

Baca juga: Bantah Pemerintah Niat Cekal Habib Rizieq, Moeldoko Singgung Massa Pendukung: Mereka yang Mengganggu

Lihat menit 1.36:

Habib Rizieq Minta Bebaskan 3 Tokoh KAMI

Rizieq Shihab menyatakan siap berkonsiliasi dengan pemerintah.

Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Habib Rizieq dalam kanal YouTube Front TV, Rabu (12/11/2020).

Dilansir TribunWow.com, namun sebelum melakukan rekonsiliasi, Rizieq memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Saat tiba, Rizieq menyampaikan orasi di hadapan massa pendukungnya untuk melakukan revolusi akhlak.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Saat tiba, Rizieq menyampaikan orasi di hadapan massa pendukungnya untuk melakukan revolusi akhlak. (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Bantah Pemerintah Niat Cekal Habib Rizieq, Moeldoko Singgung Massa Pendukung: Mereka yang Mengganggu

Baca juga: Kronologi Perseteruan Nikita Mirzani dan Ustaz Maaher, Berawal dari Keluhan soal Habib Rizieq Shihab

Kedatangan dari Rizieq langsung mendapatkan sambutan, khususnya dari pengikutnya.

Beberapa agenda langsung dijadwalkan oleh Rizieq setelah tiba di Tanah Air.

Termasuk menyatakan siap untuk berdamai dengan pemerintah.

Secara pribadi, Rizieq juga mengaku tidak menghendaki adanya kegaduhan di Republik ini.

"Kita siap kapan saja, tapi stop dulu kriminalisasi ulamanya, stop dulu kriminalisasi aktivisnya. Tunjukkan dulu niat baik, mau dialog, merekonsiliasi, ahlan wa sahlan, kita siap damai, kita siap hidup tanpa kegaduhan," ujar Rizieq.

Meski begitu, dirinya meminta kepada pemerintah supaya tidak main kriminalisasi kepada para ulama, habaib maupun tokoh-tokoh.

Ia lantas meminta supaya mereka lebih dulu dibebaskan.

Baca juga: Ungkit Upaya Pencekalan Habib Rizieq, Fadli Zon Penasaran dengan Perjanjian BIN: Saya Mau Tahu

"Tapi bebaskan dulu para ulama kita, bebaskan dulu para habaib kita, bebaskan dulu para tokoh kita. Masih banyak ulama-ulama kita saat ini yang menderita di penjara," pintanya.

Rizieq menyinggung nama-nama ulama yang masih ditahan, di antaranya adalah Abu Bakar Ba'asyir dan Habib Bahar bin Smith.

Selain itu juga para tokoh dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, mulai dari Syahganda Nainggolan, Anton Pramana, dan Jumhur Hidayat.

"Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith yang dizalimi,"

"Bebaskan doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Pramana, bebaskan bapak Jumhur Hidayat, bebaskan dulu mereka," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 10.40

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar)

Tags:
Marwan BatubaraHabib RizieqRizieq ShihabKAMIKoalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved