Breaking News:

Terkini Nasional

Soal Sikap Gatot, Rocky Gerung Sebut Pilihan Cerdas: Kalau Gak Ada Problem Politik, Mungkin Datang

Rocky Gerung tanggapi sikap dari Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang tidak menghadiri acara penganugerahan Bintang Mahaputera.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/Rocky Gerung Official
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam kanal YouTube pribadinya, Sabtu (31/10/2020). Rocky Gerung sebut apa yang dilakukan oleh Gatot Nurmantyo soal Bintang Mahaputera merupakan pilihan yang tepat. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung tanggapi sikap dari Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang tidak menghadiri acara penganugerahan Bintang Mahaputera, Rabu (11/11/2020).

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai sikap yang diambil oleh Gatot sebagai pilihan yang cerdas.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Kamis (12/11/2020).

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menanggapi tuduhan mendalangi demo tolak UU Cipta Kerja, diunggah Kamis (15/10/2020).
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menanggapi tuduhan mendalangi demo tolak UU Cipta Kerja, diunggah Kamis (15/10/2020). (Capture YouTube Refly Harun)

Baca juga: Bintang Mahaputera Terkesan Ingin Tundukkan Gatot, Refly Harun Singgung Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Baca juga: Ungkap Isi Surat Gatot untuk Jokowi setelah Tak Bisa Hadir, Mahfud MD: Berisi Enam Alinea

Menurut Rocky Gerung, sebagai mantan panglima TNI, Gatot Nurmantyo disebut memiliki strategi tersendiri dalam setiap menghadapi permasalahannya.

Karena seperti yang diketahui, bergabungnya Gatot Nurmantyo dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), menandakan dirinya sudah memposisikan sebagai oposisi pemerintah.

Oleh karenanya, Rocky Gerung menyadari langkah yang akan diambil Gatot Nurmantyo kaitannya dengan pemerintah memerlukan pemikiran yang matang.

"Saya anggap itu pilihan yang cerdas, atau lebih tepatnya cerdik dari seorang mantan Panglima TNI," ujar Rocky Gerung.

"Jadi pilihan strategis Pak Gatot menunjukkan kualitas dia sebagai seorang strategy yang berupaya untuk membaca psikologi lawan," jelasnya.

Rocky Gerung menilai sikap Gatot Nurmantyo yang tidak menghadiri acara pemberian penghargaan Bintang Mahaputera, meskipun di satu sisi tetap menerimanya, merupakan pilihan yang tepat.

Menurutnya, andai Gatot Nurmantyo tidak hadir dan juga menolak penghargaan tersebut justru akan mendapatkan kecaman tersendiri.

Pasalnya, penghargaan Bintang Mahaputera merupakan sudah menjadi tradisi negara pada setiap tahunnya yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang telah berjasa untuk bangsa dan negara.

"Jadi dengan satu 'gerak tipu' sebetulnya seluruh kemampuan istana untuk mengontrol KAMI juga hilang," kata Rocky Gerung.

"Karena enggak mungkin istana bilang Gatot menolak pemberian negara, berarti menolak pengutamaan yang menjadi tradisi, berarti dia menolak NKRI. Enggak, Gatot menerima itu tapi tidak hadir," terangnya.

"Jadi dia mengerti bahwa itu adalah milik dia yang sudah disiapkan oleh sejarah."

Baca juga: Mahfud MD Sengaja Pemberian Bintang Mahaputera Dibagi Dua, Refly Harun: Tidak Ada Makan Siang Gratis

Lebih lanjut, ketika Gatot Nurmantyo memutuskan untuk datang dalam penyerahan penghargaan tersebut, Rocky Gerung menilai akan mempengaruhi kondisi politik saat ini.

"Tetapi kalau dia datang ke situ dia akan dikalungkan oleh Mahfud atau Pak Jokowi, yang secara moral sebetulnya defisit karena soal-soal belakangan ini. Lain kalau enggak ada problem politik, Gatot mungkin akan datang ke situ," ungkap Rocky Gerung.

"Jadi Gatot membaca psikologi publik yang menginginkan Gatot tidak hadir, tapi Gatot juga tau kalau dia tolak itu berarti dia anti pada negara, karena itu pemberian negara," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 8.00

Tak Menolak, Mahfud MD Ungkap Isi Surat Gatot untuk Jokowi

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan isi surat dari Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surat dari Gatot Nurmantyo tersebut diberikan lantaran tidak bisa menghadiri penganugerahan tanda jasa Bintang Mahaputera di Istana, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Mahfud MD mengatakan ada enam alinea dalam surat yang ditulis Gatot Nurmantyo tersebut.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membahas KAMI, dalam acara Zoom In, diunggah Jumat (21/8/2020).
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membahas KAMI, dalam acara Zoom In, diunggah Jumat (21/8/2020). (Capture YouTube Talk Show TvOne)

Baca juga: Soal Ketidakhadiran Gatot ke Istana, Refly Harun: Ada Tugas dari Jokowi yang Belum Terselesaikan

Baca juga: Habib Rizieq Diyakini akan Jadi seperti Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung: Itu Baik bagi Demokrasi

Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan alasan Gatot Nurmantyo tidak bisa menghadiri penyerahan penghargaan tersebut.

Mulai dari yang pertama karena kondisi pandemi Covid-19, tapi bukan karena soal protokol kesehatan, melainkan lebih sebagai bentuk simpati dan empati kepada para prajurit TNI yang sedang berjuang di luar.

Selain itu menilai timingnya tidak tepat karena tidak seperti biasanya yang diberikan setiap menjelang hari kemerdekaan RI.

Dan alasan ketiga adalah merasa belum bekerja dengan baik.

Meski begitu, jika melihat dari isi suratnya, Mahfud MD mengatakan Gatot Nurmantyo tidak memberikan penolakan tetapi sudah menerimanya.

Dikatakannya dalam surat tersebut juga Gatot menyampaikan ucapan terima kasih kepada negara, khususnya kepada Jokowi atas pengargaan yang diberikan.

"Tetapi surat yang dikirim itu berisi enam alinea," ujar Mahfud MD.

"Alinea pertama mengatakan dia menerima dan berterima kasih kepada kepala negara yang telah memberikan itu, meskipun begitu kami (Gatot) tidak dapat hadir hari ini karena tiga alasan tadi," jelasnya.

"Lalu alinea terakhir mengucapkan terima kasih sekali lagi dan mohon maaf kami sama sekali tidak berniat menolak."

"Jadi sudah jelas, dia menerima hanya tidak bisa hadir," tegas Mahfud MD.

Baca juga: Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa ke 71 Tokoh, Ini Daftarnya

Lebih lanjut, meskipun Gatot Nurmantyo tidak bisa datang, Mahfud MD memastikan Bintang Mahaputera akan tetap diberikan kepada yang bersangkutan.

Menurutnya, penghargaan tersebut sudah menjadi hak dari Gatot Nurmantyo sebagai tanda jasanya untuk bangsa dan negara.

"Endak dikembalikan lagi ke negara, itu adalah hak yang sudah atau yang diberikan oleh Presiden," kata mantan Katua Mahkamah Konstitusi itu.

"Yang kedua yang bersangkutan sendiri mengatakan tidak menolak, malah eksplisit menyatakan menerima dan berterima kasih," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.55

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Gatot NurmantyoRocky GerungPolitikBintang MahaputeraMahfud MD
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved