Terkini Daerah
Kronologi Anggota TNI Dikeroyok di Sumedang, Bermula saat Korban Menyerempet Pejalan Kaki
Seorang anggota TNI AD menjadi korban pengeroyokan di Sumedang, Jawa Barat. Ini kronologi kejadiannya.
Editor: Mohamad Yoenus
Pengakuan Pelaku
Polisi menyebutkan, empat tersangka pelaku pengeroyokan tidak mengetahui bahwa korbannya merupakan anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 301/PKS Sumedang.
Korban saat kejadian tidak mengenakan seragam TNI, tetapi hanya mengenakan training TNI AD.
Eko Prasetyo Robbiyanto, mengatakan, kejadian pengeroyokan tersebut, saat itu waktunya sudah malam dan situasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pun dalam keadaan gelap.
"Sehingga pelaku baru mengetahui (korban anggota TNI) belakangan setelah aksi-aksi tersebut dilakukan," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Sumedang, Senin (9/11/2020).
Eko memastikan, keempat pelaku yang berinsial NM (40), ES (62), IR (41), dan SA (40), warga Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang ini memang saling kenal.
Keempat pelaku ini, kata Eko ditangkap di tempat berbeda.
Untuk yang tiga orang pelaku ditangkap di daerah Desa Ciherang, dan satu orang lagi ditangkap di Rancamanyar, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Sementara saat disinggung, salah satu dari empat tersangka itu merupakan anggota ormas, Eko membantah.
Sebab, hingga saat ini tidak ada laporan dan keterangan bahwa satu di antara mereka itu merupakan ormas.
"Mereka pekerjaannya wiraswasta dan proses hukum tetap berlanjut, sebagimana tindak pidana penganiayaan pada umumnya," kata Eko.
Selain itu, Eko juga memastikan tidak ada aksi lanjutan setelah adanya aksi pengeroyokan terhadap anggota TNI yang terjadi di Dusun Singkup, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (6/11/2020), lalu itu.
"Sepertinya terlalu jauh, kalau dikaitkan dengan adanya aksi-aksi pengerusakan. Peristiwa itu tidak dilaporkan oleh siapapun," ucapnya.
Baca juga: Perlawanan Bandar Narkoba saat Ditangkap Polisi, Tewas Tertembak, Peluru Nyasar Kena Bocah 5 Tahun
Subdenpom Turut Tangani
Sebelumnya, Sub Datasement Polisi Militer ( Subdenpom) Sumedang disebutkan turut menangani kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI dari Yonif 301/PKS Sumedang oleh tiga pengendara motor yang videonya viral di sosial media.