Pilpres Amerika Serikat 2020
Joe Biden Menang, Donald Trump Berencana Gelar Aksi untuk Tolak Hasil Pilpres AS
Joe Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS), sementara Donald Trump ingin menggelar penggalangan aksi untuk menantang hasil pemilu AS.
Editor: Rekarinta Vintoko
Analis hukum mengatakan kasus-kasus yang dibawa Tim Kampanye Trump memiliki ruang lingkup yang sempit dan kemungkinan tidak akan memengaruhi hasil pemilu.
Namun, banyak pendukung Trump menolak untuk menerima kekalahan.
Di luar gedung DPR negara bagian Pennsylvania di Harrisburg, seorang pendukung Trump, Lynn Nester (53), mengaku curiga dengan catatan jumlah surat suara yang masuk dalam pilpres AS 2020.
"Saya tidak yakin proses pengiriman surat sebenarnya legal," kata Nester.
Kevin McCarthy, petinggi Partai Republik di DPR AS, mengatakan tantangan melalui jalur hukum hukum atas hasil penghitungan suara harus diizinkan untuk dilakukan.
“Saat itu dan hanya kemudian, Amerika akan memutuskan siapa yang memenangkan perlombaan,” kata McCarthy di Fox News.
Kendati demikian, ada pula politikus dari Partai Republik yang justru menentang klaim Trump.
Politikus tersebut adalah Mitt Romney.
Romney, yang merupakan capres AS 2012, mengatakan klaim Trump yang menyerukan penipuan dari hasil pilpres AS justru merusak demokrasi.
Mantan Presiden AS George W Bush juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia sudah berbicara dengan Biden dan mengucapkan selamat kepadanya.
"Meskipun kami memiliki perbedaan politik, saya tahu Joe Biden adalah orang yang baik, yang telah memenangkan kesempatannya untuk memimpin dan mempersatukan negara kita," kata mantan presiden AS dari Partai Republik tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biden Menang, Trump Ngotot Tolak Hasil Pilpres AS"