Pilpres Amerika Serikat 2020
Joe Biden Menang, Donald Trump Berencana Gelar Aksi untuk Tolak Hasil Pilpres AS
Joe Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS), sementara Donald Trump ingin menggelar penggalangan aksi untuk menantang hasil pemilu AS.
Editor: Rekarinta Vintoko
Satgas tersebut akan dipimpin oleh mantan Ahli Bedah Umum Vivek Murthy dan mantan Komisaris Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) David Kessler.
Bedingfield menambahkan Biden akan menyampaikan mandat untuk menyatukan negara yakni untuk bersatu, menurunkan ketegangan, mengesampingkan retorika keras kampanye dan bekerja keras untuk memerintah.
Baca juga: Kalahkan Trump, Joe Biden Pecahkan 4 Rekor Ini Selama Perjalanannya di Pilpres AS 2020
Biden Rencanakan Transisi, Trump Rencanakan Penghitungan Ulang
Biden dan para penasihatnya juga akan bergerak maju dengan pekerjaan memilih pejabat untuk bertugas di pemerintahannya.
Dua mantan pejabat senior intelijen AS, Michael Morell dan Avril Haines, muncul sebagai nama-nama yang bakal mengisi pos Kepala Bdan Intelijen Pusat (CIA).
Kabar tersebut diembuskan oleh sejumlah pejabat intelijen AS, baik yang masih menjabat atau yang sudah lengser.
Sebuah kelompok non-partisan yang menyerukan pemerintahan yang baik mengatakan pemerintahan Trump harus bekerja sama dalam transisi dari satu presiden ke presiden lainnya.
Di mana transisi tersebut merupakan ciri khas demokrasi Amerika sejak abad ke-18.
“Sejarah penuh dengan contoh presiden yang muncul dari kampanye semacam itu untuk dengan ramah membantu penerus mereka,” tulis kelompok yang bernama Pusat Transisi Presiden dari Kemitraan untuk Layanan Publik tersebut.
Trump adalah presiden AS pertama yang tidak berhasil mempertahankan jabatannya dalam 28 tahun terakhir.
Mengenakan topi baseball merah dan beruliskan "Make America Great Again", Trump bermain golf di lapangan golfnya di Sterling, Virginia, selama dua hari berturut-turut.
“Sejak kapan Lamestream Media (sindirannya untuk media arus utama) menyebut siapa presiden kita selanjutnya?” Tulis Trump di Twitter setelah bermain golf.
Tim Kampanye Trump mengatakan telah menunjuk anggota DPR AS dari Partai Republik, Doug Collins, untuk mengawasi upaya penghitungan ulang di Georgia.
Tim Kampanye Donald Trumo juga berencana untuk menuntut penghitungan ulang di Wisconsin, Pennsylvania, dan Arizona.
Baca juga: Soal Klaim Trump Tuding Pilpres Curang, Pengamat HI Sebut Dunia Terkejut: Dalam Bayangan, AS Terbaik
Para ahli mengatakan kalau pun penghitungan ulang dilakukan, hasilnya tidak mungkin berubah.