Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Joe Biden Unggul di Pennsylvania, Georgia Bakal Hitung Ulang, Dinas Rahasia Tingkatkan Keamanan

Calon presiden dari kubu Demokrat, Joe Biden yakin akan memenangi Pilpres AS "dengan suara mayoritas".

Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP/ Saul Loeb
Capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, saat tampil dalam debat pertama Pilpres Amerika Serikat (AS) di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Selasa (29/9/2020) malam. 

Namun d tengah perkembangan keunggulan Biden ini, tim kampanye Trump mengatakan "pemilu belum selesai."

Kuasa hukum tim kampanye Matt Morgan mengatakan, "Proyeksi yang salah bahwa Joe Biden adalah pemenang berdasarakn pada hasil di empat negara bagian, yang masih jauh dari final."

Ia mengklaim tanpa bukti bukti bahwa suara di Georgia "secara tak layak didapat", dan bahwa pengamat pemilu di Pennsylvania, tidak mendapatkan "akses berarti" untuk menghitung, walaupun ada putusan hakim mengizinkan mereka.

Morgan juga menyanggah suara di Arizona yang diproyeksikan ke Biden oleh sejumlah jaringan media.

Ia mengklaim "ribuan suara" dicoblos secara tak layak di Nevada.

"Biden menggantungkan diri pada negara-negara bagian ini dengan klaim tak berdasar atas Gedung Putih, namun begitu pemilu ini selesai, Presiden Trump akan terpilih kembali," kata Morgan.

Sejauh ini tak ada bukti yang menunjukkan kecurangan dan pihak Trump juga tidak memberikan bukti atas tuduhan mereka.

Pemilihan presiden di Amerika Serikat ditentukan melalui suara elektoral - dengan masing-masing negara bagian memiliki jumlah elektoral tersendiri berdasarkan jumlah penduduk - dan bukan dari suara pemilih langsung. Calon yang mendapatkan suara terbanyak di satu negara bagian, maka suara elektoral menjadi haknya.

Di tengah proses penghitungan di sejumlah negara bagian yang masih berlangsung, Dinas Rahasia AS dilaporkan akan meningkatkan pengamanan terhadap Joe Biden mulai Jumat (06/11) untuk mengantisipasi kemungkinan dia mengumumkan klaim kemenangannya, ungkap media AS.

Seperti dilaporkan Washington Post, sejumlah agen intelijen tambahan akan diturunkan setelah tim kampanye Biden mengatakan kepada Dinas Rahasia AS bahwa dia kemungkinan besar akan menyampaikan pidato pentingnya paling cepat Jumat ini.

Kutipan ini didapatkan Washington Post dari orang-orang dari otoritas terkait yang mengetahui rencana tersebut.

Juru bicara Dinas Rahasia AS, Catherine Milhoan menolak berkomentar, dengan mengatakan bahwa badan tersebut tidak membahas pengaturan keamanan terhadap figur-figur senior.

Tim pemenang Joe Biden juga belum berkomentar perihal informasi tersebut.

Baca juga: Keuntungan dan Kerugian bagi Indonesia jika Donald Trump atau Joe Biden Jadi Presiden AS

Apa pernyataan Biden dan Trump terkait proses penghitungan suara?

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mencuit 'hentikan penghitungan' dan kembali mengulangi klaim tak berdasar tentang adanya kecurangan suara dan pemilihan.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Pilpres Amerika Serikat 2020Joe BidenDonald TrumpCovid-19Pemilu Amerika Serikat 2020
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved