Terkini Daerah
Tak akan Terima Letkol Dwison Minta Maaf, Ayu Intan Sebut Terlambat: Kenapa Tidak Mengaku Salah
Letkol Dwison Evianto dicopot dari jabatannya sebagai Dandim 0736 Batang, Jawa Tengah akibat laporan seorang wanita bernama Ayu Intan Sholekha.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Letkol Dwison Evianto dicopot dari jabatannya sebagai Dandim 0736 Batang, Jawa Tengah akibat laporan seorang wanita bernama Ayu Intan Sholekha.
Dilansir TribunWow.com, Ayu Intan mengaku mendapat penganiayaan dan penghinaan yang membuat dirinya melapor ke Makodim 0736 Batang.
Diketahui peristiwa itu sendiri terjadi pada Sabtu, 5 September 2020 pukul 23.15 WIB.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal 10 Tahanan yang Tersangka Penganiayaan Napi di Sel Polres Klaten
Sedangkan laporan itu disampaikan ke Danpomdam IV Diponegoro pada 22 Oktober 2020 lalu.
Menurut Ayu Intan, Letkol Dwison menganiaya dirinya setelah tidak sengaja mobilnya terserempet.
Ayu Intan yang sudah meminta maaf dan menawarkan ganti rugi justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Intan menegaskan dirinya enggan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan meskipun dihubungi langsung oleh Kodim 0736 Batang.
Pasalnya sampai sekarang tidak pernah ada permintaan maaf setelah kejadian tersebut.
"Kata siapa kasus ini selesai, sampai sekarang juga masih berlanjut. Mereka juga tidak pernah meminta maaf kepada saya," ungkap Ayu Intan, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (5/11/2020).
Intan menyebutkan, meskipun ada inisiatif dari Kodim 0736 Batang maupun Letkol Dwison untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, ia akan menolak.
"Sudah terlambat kalau sekarang. Kenapa tidak seusai kejadian saja mengaku kalau salah," komentar Intan.
Sebelumnya Intan menjelaskan akan menjalani proses hukum yang berlaku.
Selain itu, ia mengaku mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait.
"Sebentar lagi akan ada sidang, nanti saya beri tahu jadwalnya," jelas Intan.
"Terkait masalah ini, saya juga sudah komunikasi dengan link saya, baik Komnas HAM, Gubernur Jateng, bahkan jajaran petinggi Mabes TNI, semua menanggapinya dan mendukung saya," tambahnya.

Baca juga: Sebut Salah Paham, Mantan Pangkostrad Ketua Rombongan Moge Aniaya TNI: Biasa Itu, Persoalan Kecil