Terkini Nasional
Munarman Sebut Ada Pihak yang Berupaya Batalkan Kepulangan Habib Rizieq pada 10 November
Rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia kabarnya akan terjadi pada 10 November 2020 mendatang.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Simak videonya mulai menit ke- 3.45:
Mahfud MD: Kalau Buat Kerusakan Kita Sikat
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) memberikan tanggapannya perihal rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Seperti yang diketahuil Habib Rizieq menyatakan sendiri bahwa dirinya akan tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11/2020).
Kabar tersebut lantas disambut antusias oleh para pendukungnya dan akan melakukan penyambutan kepada Habib Rizieq setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Habib Rizieq Sempat Bantah Isu Overstay, Mahfud MD Justru Konfirmasi: Dia Itu Akan Dideportasi
Oleh karenanya, Mahfud MD mengatakan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengamanan jika memang diperlukan.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis (5/11/2020).
"Pemerintah biasa membuat pengamanan secara reguler kalau diperkirakan akan ada kumpulan massa maka pengamananya begini," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD juga berpesan kepada kepada pendukung Habib Rizieq untuk bisa tertib andai memang akan ada penyambutan dengan jumlah massa yang lumayan banyak.
Selain itu di satu sisi juga masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sehingga dikatakannya harus juga menjaga protokol kesehatan.
Ia pun mengingatkan bahwa pengikut Habib Rizieq adalah mereka yang mendukung gerakan revolusi akhlak, seperti yang disampaikan oleh Habib Rizieq sendiri.
Pihaknya tak segan untuk menindak dan mengamankan oknum-oknum yang memancing kerusuhan.
"Yang penting jangan membuat kerusuhan karena Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi akhlak, kalau membuat kerusakan itu berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq, kita sikat," kata Mahfud MD.
"Kalau pengikut Habib Rizieq yang tertib, karena pemerintah sekarang sedang dalam kampanye dan sosialisasi protokol kesehatan sebagai vaksin sementara," imbuhnya.
Baca juga: Beberkan Fakta Habib Rizieq Dicekal Arab Saudi, Mahfud MD Sebut Salah Tuduh: Ngasih Uang Amplop