Pilpres Amerika Serikat 2020
Update Pilpres AS: Donald Trump Belum Bisa Saingi Suara Biden, Kini Rencana Layangkan Gugatan
Petahana dari Partai Republik di Amerika Serikat, Donald Trump kini terancam harus meninggalkan gedung putih.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Di kolom komentar, nampak beberapa akun Twitter yang menyatakan diri mereka berasal negeri lain, seperti India, dan Jepang memberikan dukungan mereka terhadap Trump.
Tak lama setelah Trump mencuitkan soal pernyataan ini, ia kembali mencuitkan soal kecurigaan adanya kecurangan di Pilpres AS 2020.
Pada cuitannya tersebut, Trump mengklaim ia unggul jauh dalam Pilpres AS 2020.
Namun ada pihak yang berusaha mencurangi hasil pemilihan tersebut.
Trump tidak menyebutkan detail siapa yang mencurangi pemilihannya.
Diketahui dua calon yang bertanding pada Pemilu AS 2020 ini adalah Trump dari Partai Republik, dan Joe Biden dari Partai Demokrat.
Cuitan tersebut kemudian ditandai oleh Twitter dapat menyesatkan terkait proses Pemilu AS 2020.
Berikut terjemahan dari cuitan lengkap yang ditulis oleh Trump.
"Kita menang besar, namun mereka berusaha mencuri (mencurangi) pemilihan ini. Kita tidak akan membiarkan mereka mencurangi pemilu. Suara tidak dapat dimasukkan apabila pemilihan telah usai!" cuit Trump.
Sedangkan dikutip dari YouTube Sky News, Biden unggul tipis dari Trump, yakni 220 suara dibanding Trump yang memperoleh 213 suara.
Seperti yang diketahui, hanya butuh 270 suara untuk memenangkan Pilpres AS 2020.
Pilpres kali ini dianggap sebagai pemilihan yang penting ditengah sejumlah masalah yang melanda di AS.
Masalah itu antara lain pandemi Covid-19, ekonomi yang melemah, hingga isu ras yang makin keras.
Trump berjanji akan melanjutkan program-programnya.
Sedangka, Biden berjanji akan membuat AS menjadi lebih tenang seperti sebelum Trump memimpin.
Biden menjanjikan dirinya sebagai sosok transisi.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)