Terkini Nasional
Bantah Disebut Overstay, Habib Rizieq Ancam Pihak yang Tuduh Dirinya: Akan Saya Tuntut secara Hukum
Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau yang dikenal dengan nama Habib Rizieq menegaskan status dirinya di hadapan pemerintah Arab Saudi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Dirinya menyakini bahwa hal itu tidak terlepas dengan kondisi politik di Tanah Air menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Kita tahu bahwa kepulangan Habieb Rizieq ini bisa jadi akan berpengaruh dalam konstelasi 2024," ujar Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Selasa (27/10/2020).

Meski begitu, Refly Harun jelas akan menyalahkan sikap dari pemerintah andai benar bahwa alasan belum pulangnya Habib Rizieq sampai saat ini adalah karena persoalan politik.
Menurutnya, terlepas dari hal-hal politik, pemerintah tidak mempunyai hak untuk melarang kepada rakyatnya untuk bisa pulang ke negerinya.
"Bahkan pemerintah harus pro aktif kalau melihat ada warga negaranya yang terkatung-katung di luar negeri dan ingin pulang namun tidak bisa pulang," jelas Refly Harun.
Baca juga: Refly Harun Salahkan Inkonsistensi Jokowi soal Isu Manuver Menteri untuk Pilpres 2024: Dua Potensial
Refly Harun lantas menyinggung sikap dari Duta Besar Indonesia di Arab Saudi.
Ia menilai ada kesan bahwa Dubes maupun pemerintah Indonesia tidak menginginkan kepulangan Habib Rizieq itu terjadi.
"Kalau kita mendengar pernyataan dari Dubes Indonesia di Arab Saudi kok terkesan malah tidak ingin Habieb Rizieq pulang," kata Refly Harun.
"Berkali-kali hanya me-mention menyatakan bahwa masih bermasalah. Kalau bermasalah kenapa tidak diselesaikan dalam hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi," tegasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)