Terkini Nasional
Diminta Nilai Kementerian Paling Baik dan Buruk, Refly Harun: Orang seperti Sri Mulyani 'Diperah'
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan penilaiannya terhadap dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Saya khawatir orang seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani itu betul-betul 'diperah' ilmunya untuk jungkir balik, kira-kira begitu," komentar Refly.
"Bagaimana mengakomodasikan sebuah konsep yang barangkali dari sisi ilmunya udah enggak masuk, dari sisi disiplin anggaran dan lain sebagainya," lanjutnya.
Refly menambahkan, dirinya menilai pembangunan ekonomi saat ini semakin mengalami kemerosotan.
"Ketika 2014 saya masih memuji ekonomi, 2020 ini rasanya susah di bidang mana yang kita anggap berhasil pembangunan ekonomi, apalagi ada Covid-19," tandas pengamat politik tersebut.
Lihat videonya mulai menit 38.00:
Sri Mulyani Ungkap Upaya Penyelamatan Aset Negara
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan fakta upaya menyelamatkan keuangan negara melalui perbaikan pembukuan aset.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam unggahan Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman di akun Instagram @jubir_presidenri, Senin (19/10/2020).
Dalam video tersebut, tampak Sri Mulyani memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 25 September 2018 lalu.
Baca juga: Di Era SBY maupun Jokowi, Rizal Ramli Ngaku Selalu Dapat Hadangan dari JK untuk Jadi Menteri Ekonomi
"Mulainya Republik Indonesia enggak punya neraca," papar Sri Mulyani.
Ia menjelaskan awalnya barang berharga milik negara, termasuk aset dan properti penting sebelumnya tidak pernah tercatat sebagai milik negara.
"Jadi barang milik negara pun tidak diadministrasikan, tidak di-record," katanya.
Ia menyebutkan hal itu sudah terjadi sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto.