Kabar Ibu Kota
Tulis Surat ke Anies Baswedan, Wanita Pembawa Bensin Ancam Bakar Gedung: Kamu Tidak Mau Bertemu Saya
Seorang wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) nyaris membakar Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/10/2020) pukul 12.10 WIB.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
"Di sini ada dasar hukum bu. Ibu bawa bensin mau bakar," kata petugas keamanan.
“Iya memang mau aku bakar," balas wanita itu dengan nada tinggi.
Baca juga: Kebakaran Kejaksaan Agung Disimpulkan karena Rokok, MAKI Tak Yakin Kebetulan: Kan Bisa Dibuat
Budi membenarkan temuan bahan bakar bensin di dalam tas wanita tidak dikenal ini.
“Ternyata di tasnya itu ada bensin, akhirnya kami amankanlah bensinnya,” ungkap Budi.
Selain itu, wanita ini membawa surat yang hendak diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Biro Perekonomian.
Menurut Budi, wanita ini diduga mengalami gangguan jiwa karena isi surat yang ditulis terkesan tidak terstruktur kata-katanya.
Selain itu, beberapa poin di dalam surat terkesan mengada-ada, seperti mengaku memiliki kedudukan di polsek, meminta bertemu Anies Baswedan, mengaku memiliki uang di Bank DKI, dan lain-lain.
Berikut isi surat yang ditulis wanita tidak dikenal ini.
Kepada Yth Anies Baswedan yang menangani DKI Jakarta
Di Tempat
Assalamualaikum wr. wb. Dengan ini saya menyampaikan surat ini kepada Anies Baswedan. Saya sudah capek sekali dan sudah berulang kali memberikan surat pertemuan, tetapi kamu tidak mau bertemu dengan saya.
Padahal tanpa saya suara dan gedung, lahan, harta benda, uang rupiah dan kepemimpinan, kedudukan, jabatan itu dari saya dan lain-lain. Pura pura hidupmu masih hidup di jalanan seperti asalmu dahulu pengemis.
Setelah saya berikan kamu kesempatan agar kau dipandang oleh rakyat, ternyata kau lupa kulit seperti kacang. Mungkin asiknya kau menikmati hasil harta benda seorang yang punya harta benda yang sudah kau abaikan tidak kau pedulikan.
Saya mau bertemu kepada kamu sekarang juga dalam rangka sebelum saya kembali ke kepemimpinan kedudukan kepresidenan. Langsung saja saya jadi presidennya dan sebagai wakil presidennya ayah Rhoma Irama.
Baca juga: 63 Hari Diselidiki, Terungkap Penyebab Kebakaran Kejaksaan Agung: Bukan karena Hubungan Arus Pendek
Saya sekarang ini mengambil posisi kedudukan di kepemimpinan Kapolsek Cawang di Jatinegara. Saya mengambil uang anggaran tunjangan yang berwenang di kepemimpinan saya di harta ini karena rekan-rekan kapolsek lain di wilayah Jakarta ini mengharapkan sekali kepada saya uang tunjangan tersebut sebagai uang saku tunjangan dan uang jalan.