Terkini Nasional
Ungkap Dulu Vanuatu Incar Papua Merdeka, Tantowi Yahya: Apakah Mudah PBB Dikelabui Vanuatu?
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengungkapkan fakta pernyataan negara Pasifik, Vanuatu, terhadap Papua Barat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Meskipun begitu, ia menilai strategi ini kemudian gagal dilaksanakan negara Pasifik tersebut.
"Dulu mereka berbicara kencang ingin memisahkan Papua dari Indonesia," ungkapnya.
"Strategi ini bisa saya katakan enggak laku, karena sekarang sudah enggak banyak lagi negara yang menginginkan Papua lepas dari kita," papar mantan anggota DPR RI ini.
Tantowi menyebutkan setelah itu mereka bermanuver demi tujuan yang sama, seperti mengungkit permasalahan HAM di Papua dalam pidato di PBB.
"Oleh karena itu strategi mereka berubah. Mereka menyoroti pelanggaran HAM terhadap orang Papua yang terjadi sekian lama, bahkan menurut mereka itu sampai saat ini," jelas mantan pembawa acara kondang ini.
Baca juga: Vanuatu Soroti Isu HAM di Sidang PBB, Diplomat RI Balas Debat: Kalian Bukan Perwakilan Orang Papua
Menurut Tantowi, melalui pidato tersebut Vanuatu hendak menuntut komitmen Indonesia memperbaiki isu HAM di Papua.
Pernyataan tersebut lantas menarik perhatian Akbar Faisal.
"Sebenarnya apa yang mereka pahami tentang Papua? Kenapa mereka begitu yakin bahwa kita di Indonesia memperlakukan Papua tidak adil atau melanggar HAM di Papua?" tanya Akbar Faisal.
Tantowi menjelaskan selama ini lebih banyak kabar bohong (hoaks) yang beredar di negara-negara Asia Pasifik, termasuk Vanuatu.
Tidak hanya itu, ia mengungkapkan fakta ada banyak informasi yang sengaja di-setting.
"Karena mereka itu mendapatkan asupan informasi yang salah mengenai apa yang terjadi di Papua," jelas dia.
"Jadi orang Pasifik mendapat informasi kalau tidak hoaks, beritanya dipelintir, atau berita itu berita yang sengaja di-setting untuk kepentingan mereka," papar Tantowi.
"Jadi berita-berita yang tidak faktual inilah yang selama ini digoreng dan dikonsumsi masyarakat Pasifik, utamanya di negara-negara yang mempunyai perhatian besar terhadap masalah di Papua, seperti Vanuatu," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta)