Terkini Nasional
Ungkap Dulu Vanuatu Incar Papua Merdeka, Tantowi Yahya: Apakah Mudah PBB Dikelabui Vanuatu?
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengungkapkan fakta pernyataan negara Pasifik, Vanuatu, terhadap Papua Barat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Sebelumnya ia juga menyampaikan Vanuatu kerap menggoreng isu tertentu untuk menarik perhatian dunia ke Papua.
"Kita lihat sekarang dari 190-an anggota PBB itu, apakah mudah dikelabui oleh Vanuatu?" singgung Tantowi.
"Mereka melihat bahwa pendekatan melalui kemerdekaan Papua rasanya itu hal yang mustahil," komentarnya.
Tantowi juga berkomentar soal isu-isu yang dibawa Vanuatu agar menarik simpati dunia terhadap Papua.
Menurut dia, isu pelanggaran HAM dan perusakan lingkungan memang tengah panas menjadi pembicaraan di dunia internasional, sehingga akan mudah banyak negara bersimpati.
"Yang mereka jual sekarang ini adalah isu pelanggaran HAM, karena kedua isu ini yang sangat laku dalam rangka mencari simpati," tutur Tantowi.
"Pertama pelanggaran HAM, kedua perusakan lingkungan. Jadi kalau sudah ada isu pelanggaran HAM dan isu perusakan lingkungan di satu negara, simpati itu akan didapatkan," lanjutnya.
Tantowi menilai hal ini hanya merupakan manuver dari Vanuatu untuk memanfaatkan Papua.
"Jadi strategi ini yang mereka kembangkan ini. Tujuannya sama, memisahkan Papua dari Indonesia," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit 15.00:
Dalam tayangan yang sama, Tantowi menjelaskan memang sudah sejak lama Vanuatu mengincar kemerdekaan Papua atas dasar solidaritas kesamaan ras Melanesia.
"Itulah latar belakang mengapa Vanuatu paling kencang kalau teriak mengenai Papua," ungkap Tantowi Yahya.
Tidak hanya itu, Tantowi mengungkap masyarakat Vanuatu juga kerap membicarakan kemerdekaan Papua sebagai wilayah yang berdaulat.