Terkini Daerah
Todong Warga Sipil Pakai Pistol, Oknum Perwira Polisi Biarkan Rekannya Hajar Korban yang Tak Berdaya
Seusai ditodong pakai pistol oleh oknum perwira polisi, korban siap membawa kasusnya ke ranah hukum atas sangkaan pengeroyokan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seusai dicekik dan ditodong pakai pistol oleh seorang oknum perwira polisi di warung tuak di kawasan Mentawak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin, Hery Kusmiran (40) berencana melaporkan pelaku ke pihak berwajib.
Tak hanya ditodong, Hery menyebut dirinya juga dipukuli oleh rekan pelaku ketika dalam kondisi ditodong pistol.
Kuasa hukum korban, Abu Djaelani menyebut korban sampai saat ini masih merasa kesakitan.

Baca juga: Dicekik hingga Ditodong Pistol oleh Oknum Perwira Polisi, Korban: Orang Itu Mabuk Minum Tuak
Dikutip dari TribunMerangin.com, Senin (26/10/2020), Abu mengatakan, kliennya menginginkan kasus tersebut dibawa ke ranah hukum.
"Iya karena saya selaku kuasa dari korban akan memperjuangkan hak-hak klien saya, dan itu kewajiban saya selaku pengacara," ungkapnya.
Berdasarkan penjelasan Abu, Hery mengalami sejumlah luka ditubuhnya.
Luka paling parah yang dialami oleh korban adalah luka di telinga kanan korban yang mengaga sehingga perlu dijahit.
Bahkan korban masih merasakan kesakitan sampai saat ini.
"Dulu pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Kolonel Abunjani Bangko."
"Sekarang sudah pulang, tapi kondisinya belum begitu puluh 100 persen," kata Abu lagi.
Abu menuturkan, pihaknya akan melaporkan pelaku dan rekan pelaku atas sangkaan pengeroyokan.
"Untuk ke propam sudah jalan. Kini tinggal pidumnya saja lagi," imbuhnya.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/10/2020), pelaku kini telah diperiksa oleh Propam.
"Pelaku (Ipda A) sudah diperiksa propam," kata Kapolres Merangi AKBP Irwan Andy Purnamawan, yang dihubungi melalui pesan WhtasApp, Minggu (25/10/2020).
Irwan mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita akan tindak tegas," ujarnya.
Perkelahian di Warung Tuak
Dikutip dari TribunMerangin.com, Minggu (25/10/2020), awal mula konflik terjadi ketika Hery dan Iwan (40) terlibat perkelahian.
Iwan sendiri merupakan kerabat dari Ipda Amrullah.
Terjadi pada malam hari, awalnya Iwan secara sengaja menyenggol Hery.
Berulang kali korban disenggol oleh Iwan secara sengaja.
Tak tahan dengan perlakuan Iwan, Hery kemudian menanyakan kepada Iwan apa maksud perlakuannya itu.
Hery menanyakan hal itu dengan sedikit mendorong tubuh Iwan.
Sikap Hery justru dibalas lebih keras oleh Iwan.
Iwan membalas dorongan Hery dengan sebuah pukulan ke arah kening Hery.
Hery pun membalas perlakuan Iwan, sehingga akhirnya terjadi keributan di warung tuak tersebut.
Baca juga: Akui Ada Oknum Perwira Polisi Todongkan Pistol ke Warga Sipil, Rekan Pelaku: Biasolah Ribut Dikit
Ditodong Berkali-kali
Melihat suasana ribut tersebut, Ipda Amrullah yang tadi duduk berdua dengan Iwan datang dan melerai keduanya.
Ipda Amrullah melerai konflik itu dengan cara memegangi Hery dan menodongkan pistol ke kening korban.
Hery mengaku dirinya juga dicekik oleh Ipda Amrullah, bahkan Iwan kala itu dengan leluasa memukulinya.
"Mungkin ado tigo kali dio nodongkan pistol ke kening aku. Dio bilang kau nak mati, Iwan itu adik aku," kata Hery yang menirukan ucapan Ipda Amrullah, kemarin.
Hery merasa dirinya menjadi korban dalam perselisihan tersebut, sebab dirinya hanya sendirian melawan Iwan yang dibantu oleh oknum perwira Polres Merangin itu.
"Aku dipegang orang, leher aku dicekik Amrullah, jadi Iwan bebas mukul aku," kata Hery.
"Orang itu mabuk. Minum tuak, minum bir, minum anggur merah," lanjutnya.
Baca juga: Bohongi 17 Wanita, Istri Polisi Jadi Tersangka Penipuan Arisan Online, Kerugian hingga Rp 200 Juta
Seusai peristiwa itu, Hery mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, mulai dari kepala, tangan hingga beberaba bagian tubuh.
"Ada beberapa jahitan, dan badan juga meriang," jelas Hery.
Kesehariannya, Ipda Amrullah diketahui menjabat sebagai KBO Satres Narkoba.
Saat dicoba konfirmasi langsung oleh yang bersangkutan, Ipda Amrullah belum memberikan penjelasan yang jelas.
"Sayo lagi rapat," kata Amrullah sembari menutup telepon.
Satu hari pasca kejadian, nampak rekan Ipda Amrullah, yakni Iwan mengunjungi Mapolres Merangin.
Di sana ia mengaku hendak melaporkan Hery ke pihak kepolisian.
Iwan sendiri mengaku kala itu Ipda Amrullah ikut terlibat dalam keributan di warung tuak tersebut.
Bagi Iwan, keributan itu adalah hal yang biasa.
"Biasolah, ribut dikit," kata Iwan.
Iwan mengaku ia melaporkan Hery, karena korban juga melapor ke polisi.
"Dapat kabar kalau Hery melapor ke Polres, makonyo sayo jugo mau lapor," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Ribut di Warung Tuak, Polisi Todongkan Pistol ke Kepala Pengunjung ", dan Tribunjambi.com dengan judul Ribut di Warung Tuak, Oknum Perwira Polisi di Merangin Todongkan Pistol ke Kening Hery, Ribut di Warung Tuak, Hery akan Laporkan Iwan & IPDA Amrullah, Tunjuk Abu Djaelani sebagai Pengacara