Breaking News:

Terkini Nasional

Diminta Lugas soal Menteri "P", Relawan Jokowi: Kami Tidak Mau Presiden Ditipu Lingkarannya Sendiri

Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer mengungkapkan dugaan terhadap seorang menteri tengah mempersiapkan manuver politik.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dalam Ratas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Senin (13/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer mengungkapkan dugaan terhadap seorang menteri tengah mempersiapkan manuver politik.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (26/10/2020).

Immanuel menuturkan ia memiliki data-data yang mendukung tuduhan terhadap seorang menteri berinisial P tersebut.

Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menyindir menteri berinisial P, dalam Sapa Indonesia Malam, Senin (25/10/2020).
Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menyindir menteri berinisial P, dalam Sapa Indonesia Malam, Senin (25/10/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Ingatkan Jokowi, Politikus PDIP Minta Awasi Menteri yang Bermanuver untuk 2024: Presiden Terjebak

Tidak hanya itu, ia mengaku sudah melihat hasil lapangan terhadap kinerja Menteri P ini.

Meskipun begitu, ia enggan terang-terangan mengungkap siapa Menteri P yang disebut tengah melakukan manuver politik.

"Pokoknya diganti dulu, lah, menteri-menteri yang kinerjanya buruk," komentar Immanuel Ebenezer.

Hal itu sesuai dengan ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap jajaran menterinya.

Diketahui Jokowi sempat mengancam akan merombak kabinet (reshuffle) jika tidak ada perbaikan kinerja, terutama dalam penanganan Covid-19.

Immanuel melanjutkan, pihaknya memiliki data di lapangan tentang bukti korupsi bantuan sembako oleh oknum kementerian tertentu.

"Nanti cek saja hasil auditnya. Kita juga selalu punya data di lapangan," ungkap Immanuel.

Menurut dia, hal tersebut sudah diketahui publik secara terbuka.

"Kemudian kita punya data berapa persen yang orang kementerian minta, berapa yang dipotong. Itu bukan rahasia umum," tegasnya.

Immanuel membenarkan pihak relawan Jokowi Mania sudah menyampaikan laporan tersebut langsung ke Kepala Negara.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Tak Ada Perbedaan Komunikasi Jokowi: Dulu Malah Lebih Bergantung pada Partai Politik

Menurut dia, Jokowi geram saat mendengar kabar tersebut, apalagi bantuan sembako berkaitan dengan harkat hidup masyarakat yang membutuhkan.

"Presiden sangat marah. Jangan coba-coba persoalan beras, persoalan kehidupan masyarakat, apalagi persoalan perut. Presiden sangat marah," tegas Immanuel.

Ia menambahkan, pihak pendukung Jokowi akan selalu mengawal sang Kepala Negara dalam pemerintahannya.

Immanuel juga mengingatkan sejumlah partai dan kementerian agar bekerja sesuai arahan Jokowi.

"Jangan dipikir partai-partai ini leluasa begitu saja. Semua pendukung Jokowi itu pagi-siang-sore-malam juga mengintipi kerja kementerian," ungkap Immanuel.

Pendukung Jokowi tersebut mengungkapkan alasannya selalu mengingatkan pihak-pihak dalam lingkar terdekat sang presiden.

"Itu tugas kami karena kami tidak akan pernah membiarkan presiden ditipu oleh lingkarannya sendiri," tegas Immanuel.

"Kita enggak mau presiden bekerja sendirian. Kita enggak mau presiden ditikam dari belakang," tambahnya.

Lihat videonya mulai menit ke-4.00:

Tanggapan Pakar Politik

Di sisi lain, sebelumnya, pakar politik Hanta Yuda memberikan pandangannya terkait isu adanya manuver dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tujuan untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, Hanta Yuda mengatakan bahwa bisa saja rencana koalisi antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024 terancam.

 Hal itu diungkapkannya dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Muncul Isu Ada Menteri yang sedang Bermanuver untuk Pilpres 2024, Politisi PDIP Ingatkan Jokowi

Sejauh ini beberapa nama menteri yang mempunyai peluang untuk maju di Pilpres 2024 tentunya tidak lain adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sedangkan seperti yang diketahui, sempat muncul juga bahwa akan ada koalisi antara PDIP dan Gerindra di Pilpres 2024, mengingat keduanya saat ini berkerja sama dengan baik.

Namun menurut Hanta Yudha dengan isu-isu adanya pergerakan dari Gerindra, bisa saja urung terjadi.

"Potensi rencana koalisi Pak Fadli Zon (Gerindra) dan Pak kapitra (PDIP) terancam tidak jadi di Pilpres 2024 dengan insiden Gerindra yang santer terdengar juga berpotensi," ujar Hanta Yuda.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan alasannya jarang tampil di publik, diunggah Senin (12/10/2020).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan alasannya jarang tampil di publik, diunggah Senin (12/10/2020). (Capture YouTube iNews)

Hanta Yudha menilai bahwa persoalan manuver dari para menteri bukan hal yang baru.

Karena menurutnya tidak bisa dipungkiri bahwa setiap menteri tentunya memiliki keinginan untuk menjadi presiden.

Dirinya hanya mengingatkan bahwa kondisi tersebut jelas tidak baik untuk jalannya pemerintahan.

Pemerintahan aku terganggu karena loyalitas dari menterinya justru diragukan.

Baca juga: Jika Jokowi Teken UU Cipta Kerja, KSPI Ancam Bakal Demo Besar-besaran 1 November: Sampai Menang

"Menurut saya potensi menteri bermanuver itu tidak hanya kali ini, tapi pada era-era pilpres sebelumnya, itu sangat berpotensi kalau ada menteri yang ingin nyapres menimbulkan komplikasi politik di dalam internal kabinet," jelasnya.

"Tetapi kalau ada yang ingin nyapres kemudian dia punya agenda kepartaianya, itu berpotensi akan mengalami dualisme loyalitas, fokusnya akan terpecah," ungkap Hanta Yuda.

Oleh karenanya, ia berharap banyak kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa mengantisipasi dan menyikapi hal itu.

"Jadi saya kira presiden harus dengan tegas melakukan evaluasi, saya tidak hanya melihat satu dua figur, evaluasi secara ketat, loyalitas dan kinerja menteri," harapnya.

"Dan hati-hati nanti semakin dekat pilpres, Pak Jokowi itu semakin lemah posisi politiknya, bisa saja ditinggal sendiri dan tersudut dalam arena politik 2024, karena beliau bukan capres lagi, bukan ketua umum partai," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)

Tags:
JokowiRelawan JokowiKabinet JokowiImmanuel EbenezerPartai GerindraHanta YudaPDIPPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved