Terkini Daerah
Cerita Siswi SMP di Lombok Pilih Menikah, Bingung dan Pasrah setelah Putus Sekolah, Tak Punya Hp
Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Tengah, EB (15) harus menerima kenyataannya untuk menikah di usia yang masih remaja.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
"Saya bingung mau ngapain lagi, tidak sekolah sudah empat bulan, saya tidak punya handphone, tak bisa ikuti belajar daring. Ketika UD datang bersama keluarganya meminta saya ke nenek, saya mau diajak menikah," katanya.
Sementara itu ia mengaku sebenarnya juga tidak ingin putus sekolah begitu saja.
Selain karena faktor ekonomi, EB juga memberikan pengakuan bahwa dirinya merupakan seorang yang pemalas.
"Saya ini pemalas, sering ndak masuk sekolah sebelum Covid-19. Sulit belajar karena hanya tinggal dengan nenek saja, tapi saya mau sekolah lagi," katanya.
Lebih lanjut, EB bercerita bahwa dirinya sudah mengenal suaminya itu selama setahun.
Ia mengaku saat itu diperkenalkan oleh temannya.
Di mata EB, UD merupakan suami yang gigih dan pekerja keras karena memang sebelum menikah sudah menyandang status sebagai tulang punggung di keluarganya.
UD sempat sempat bekerja menjadi buruh di Bali. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 'Pengakuan Siswi SMP yang Menikah dengan Remaja 17 Tahun: Saya Bingung Mau Ngapain Lagi...' dan 'Tak Sanggup Hidup Susah, Siswi SMP di Lombok Memutuskan Nikahi Remaja 17 Tahun'