Terkini Daerah
Cerita Siswi SMP di Lombok Pilih Menikah, Bingung dan Pasrah setelah Putus Sekolah, Tak Punya Hp
Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Tengah, EB (15) harus menerima kenyataannya untuk menikah di usia yang masih remaja.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Tengah, EB (15) harus menerima kenyataannya untuk menikah di usia yang masih remaja.
Dirinya menerima lamaran dari UD yang rupanya juga masih remaja berusia 17 tahun.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (26/10/2020), alasan pertama EB mau diajak untuk menikah oleh UD lantaran persoalan ekonomi.

Baca juga: Viral Pelajar SMK di Lombok Nikahi 2 Gadis, Istri Pertama Tak Tahu akan Dimadu: Saya Kira Itu Tamu
Imbasnya, ia terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena tidak memiliki hanphone dan kuota internet sebagai penunjang kegiatan belajar online.
Karena di satu sisi, beban ekonominya semakin berat setelah EB ditinggal sang ayah yang meninggal dunia.
Sedangkan ibunya sudah lama bercerai dan sudah menikah lagi.
Kini EB hanya tinggal bersama sang neneknya yang sudah tua, SH (80).
Oleh karenanya, sudah empat bulan dirinya tidak lagi bersekolah.
Lantaran merasa bingung dengan apa yang akan dilakukan, EB tanpa pikir panjang memilih menerima ajakan menikah dari UD.
Keduanya kemudian melangsungkan pernikahan pada 10 Oktober 2020 lalu.
Namun keduanya tidak menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) karena dirasa belum memenuhi syarat secara negara.
Sehingga dikatakannya hanya dinikahkan secara kekeluargaan saja.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Dusun Kumbak Dalem, Abdul Hanan.
Baca juga: Viral Kakek 2 Cucu Nikahi Gadis SMA, Begini Sosok Abah di Mata Noni: Baik, Penyayang, Suka Bercanda
"Untuk melaporkan ke pihak pemerintah kami tidak berani karena kedua pasangan berusia di bawah umur."
"Akhirnya kita nikahkan secara kekeluargaan saja, yang penting sah menurut agama," kata Kepala Dusun Kumbak Dalem, Abdul Hanan, Minggu (25/10/2020).
Pengakuan EB
Menurut pengakuan langsung dari EB, ia mengaku tidak terpaksa dan tidak keberatan saat diajak menikah oleh UD.
Bahkan dikatakannya keputusannya itu merupakan keinginannya sendiri.
Ia mengatakan bahwa alasannya karena merasa bingung setelah tidak lagi bersekolah, apalagi melihat keseriusan dari UD yang langsung meminta izin kepada sang nenek membawa keluarganya.