Breaking News:

Terkini Internasional

Ribuan Perempuan di Peru Hilang karena KDRT dan Pelecehan Seksual, Ini Pengakuan Keluarga Korban

Pada periode Januari hingga September 2020, terdapat 13.070 laporan orang hilang yang telah diajukan di Peru.

Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi KDRT dan pelecehan terhadap perempuan. 

TRIBUNWOW.COM - Cinthia Estrada Bolívar terkenang momen ketika keluarganya menerima telepon dari dapur umum yang dikoordinasi oleh adik perempuannya, Marleny di ibu kota Peru, Lima.

Momen itu terjadi pada 16 Juli lalu, dan adik perempuannya itu tak datang ke dapur umum untuk memasak bagi warga miskin Peru, suatu hal yang tak biasa dilakukannya. Marleny, yang tahun ini genap berusia 29 tahun, merupakan ibu dengan dua anak.

Chintia, kedua orang tuanya, dan saudara perempuannya yang lain mencari Marleny di rumahnya yang berlokasi di kawasan padat penduduk.

Baca juga: Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Bandung, Curiga Banyak Baju yang Hilang dari Lemari

Mereka disambut oleh mantan suami Marleny.

Dengan tenang, ia mengatakan bahwa Marleny baru saja pergi. Cinthia ingat ia kala itu terganggu dengan kenyataan bahwa mantan suami adiknya itu tak tampak kesal bahwa Marleny telah menghilang.

Cinthia juga khawatir karena sebelumnya Marleny pernah melaporkan mantan suaminya karena melakukan kekerasan terhadap dia dan putranya.

Keesokan harinya, tanpa ada kabar dari Marleny, keluarga melaporkan hilangnya Marleny ke kepolisian.

"Kami percaya pada pihak berwenang," kenang Cinthia.

Namun dia kemudian menuturkan bahwa kepercayaan kepada polisi itu segera buyar setelah keluarga mendapat kesan bahwa polisi tidak mengambil tindakan serius atas kasus ini.

Petugas polisi berkata pada keluarga untuk menjauh dari rumah Marleny karena penyelidikan saat ini sedang ditangani kepolisian.

Pada Agustus, mantan suami Marleny meninggalkan Lima dengan kedua anaknya, yang berusia tiga dan delapan tahun.

Tidak ada yang tahu keberadaannya setelah itu.

Beberapa minggu kemudian, Cinthia bermimpi bahwa saudara perempuannya ada di rumah, dalam kondisi sudah meninggal.

Ia lalu berhasil meyakinkan polisi untuk menemani keluarganya ke rumah Marleny.

Saat polisi menggeledah salah satu bagian rumah dengan anjing pelacak, Cinthia dan ayahnya menggeledah kamar tidur.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Kota LimaPeruorang hilangAmerika Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved