Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Penangkapan Gus Nur, sang Anak Ungkap Pintu Diketuk Tengah Malam: Ada 30 Orang Masuk

Pendakwah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ditangkap di kediamannya di Sawojajar, Pakis, Malang pada Sabtu (24/10/2020) tengah malam.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNMADURA.COM/SYAMSUL ARIFIN
Sugi Nur Raharja atau Gus Nur bersama kuasa hukumnya usai sidang di Ruang Candra, PN Surabaya, Jawa Timur, Kamis, (23/5/2019). 

Ia menyebutkan seorang dari rombongan tersebut menyerahkan surat penggeledahan dan penanganan langsung.

"Enggak ada dialog, enggak ada perbincangan mereka ke sini dalam rangka apa, untuk menindaklanjuti dalam kasus apa, enggak ada," lanjut dia.

Rombongan petugas tersebut juga melakukan penggeledahan dan membawa barang bukti beruma 4 harddisk, 1 laptop, 1 memori card 32 GB, 3 ponsel, dan 1 modem Wi-Fi.

Selanjutnya Gus Nur ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Lihat videonya mulai menit 2.00:

Pengacara Nilai Penangkapan Gus Nur Tak Adil

Pengacara Gus Nur, Chandra Purna Irawan, menyebutkan di sisi lain kliennya sendiri kerap mendapat tuduhan dan penghinaan yang cukup ekstrem.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Gus Nur Ditangkap saat Bekam, Pintu Diketuk Tengah Malam, Anak: Bawa 5 Mobil dan 30 Orang

Awalnya ia menilai ada ketidaksamaan perlakuan terhadap kliennya tersebut.

"Saya tidak mau masuk ranah organisasi tertentu, cuma saya ingin menegaskan bahwa di dalam proses penegakan hukum semestinya kita mengedepankan yang namanya equality over the law, kesamaan di hadapan hukum," kata Chandra Purna Irawan.

Chandra menyinggung sebetulnya ada banyak dugaan ujaran penghinaan serupa yang disampaikan kepada Gus Nur.

Hal itu pernah dilaporkan sang pendakwah ke pihak berwajib, tetapi tidak pernah ada kelanjutan proses hukumnya.

Menurut Chandra, laporan-laporan itu ditanggapi dengan cara yang tegas seperti saat Gus Nur ditangkap.

Halaman
123
Tags:
Gus NurSugi Nur RaharjaUjaran kebencianNahdlatul Ulama (NU)UU ITE
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved