Terkini Daerah
Terungkap Harga Senjata Api dan Peluru yang Dijual Oknum Polisi dan TNI ke KKB
Terungkap harga senjata api ilegal yang melibatkan oknum anggota Brimob dan TNI yang dijual kepada KKB di Papua.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus melakukan aksinya dan menyebarkan teror.
Bahkan, aksi yang mereka lakukan diketahui semakin beringas.
Korban tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat sipil, tapi juga aparat keamanan.
Baca juga: Detik-detik KKB Lakukan Penyerangan ke TGPF Penembakan Pendeta hingga Sebabkan Luka Dua Anggota
Terakhir, rombongan aparat TNI yang sedang dalam perjalanan untuk mengangkut logistik diserang saat melintas di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Selasa (20/10/2020).
Akibat insiden itu, tiga orang prajurit harus dilarikan ke rumah sakit di Oksibil karena mengalami luka tembak.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku penembakan itu merupakan anggota KKB pimpinan Lamek Taplo.
Dalam penyerangan itu diketahui ada sekitar 10 anggota KKB yang terlibat dan mereka semua menggunakan senjata api laras panjang.
Meski saat kejadian itu sempat terjadi baku tembak dengan aparat TNI, namun mereka diketahui berhasil kabur dengan masuk ke dalam hutan.
Dari mana senjata KKB berasal?
Untuk mengusut kasus teror yang dilakukan KKB di Papua tersebut, TNI dan Polri tidak hanya mengerahkan pasukan untuk memburu dan menangkap para pelaku.
Berbagai upaya lain juga dilakukan, salah satunya dengan menyelidiki pemasok senjata api tersebut.
Dari rangkuman pemberitaan Kompas.com, selain warga sipil ternyata ada sejumlah oknum aparat penegak hukum yang juga terlibat dalam bisnis jual-beli senjata api ilegal di Papua.
Pelaku yang memasok senjata api kepada KKB tersebut diketahui merupakan oknum dari anggota TNI dan juga oknum anggota kepolisian.
Mereka saat ini telah ditangkap dan sebagian sudah divonis bersalah akibat perbuatan yang dilakukan.
Baca juga: Kronologi Anggota TGPF Kasus Penembakan Pendeta dan Prajurit TNI Diadang dan Ditembak KKB di Papua
Oknum anggota Brimob diamankan