Kabar Tokoh
Sandiaga Uno Buka Suara soal Isu Pelanggaran HAM Prabowo: Tak Ada Kesalahan Beliau yang Terbukti
Bicara soal kunjungan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat, Sandiaga Uno menyebut isu HAM yang santer menyasar Prabowo tak ada yang terbukti benar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dikutip dari bbc.com, 23 Oktober, 2017, Nama Prabowo masuk dalam daftar hitam Amerika karena dirinya dinilai melakukan pelanggaran HAM.
Saat bertugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste), Prabowo menjadi komandan sebuah grup yang bertugas dari 1978-1979.
Lalu Prabowo kembali tersandung kasus di ujung kekuasaan Soeharto.
Kala itu, dirinya menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus yang dituding terlibat penculikan aktivis.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo pernah mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa dirinya masih ditolak untuk mendapatkan visa Amerika Serikat karena tuduhan pelanggaran HAM.
Namun Prabowo membantah semua tudingan akan keterlibatan dirinya dalam kasus pelanggaran HAM tersebut.
Baca juga: Komentari Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat, Sandiaga Uno Kutip Kata-kata Favorit sang Menhan
Simak video selengkapnya mulai menit ke-6.40:
Momen Prabowo di AS
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menerima undangan dari Amerika Serikat.
Prabowo lantas bertemu dengan Menhan AS, Mark Esper di markas pertahanan negara (Pentagon), Washington, Jumat (16/10/2020).
Sebuah momen pertemuan antara Prabowo dengan Mark Esper diunggah oleh akun Instagram @indonesiaadilmakmur, Minggu (18/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Prabowo terlihat tengah mendatangani kerja sama yang diketahui merupakan dalam bidang pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Amerika.
Begitupun sebaliknya yang dilakukan oleh Mark Esper.
Keduanya kompak mengenakan jas rapi berwarna hitam yang dilengkapi dengan dasi dan duduk berdampingan.
Di belakang terdapat dua bendera negara, yakni Amerika Serikat dan Indonesia yang terpasang di tiang pendek.
"Memperkuat kerja sama Pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat," tulis keterangan @indonesiaadilmakmur.

Baca juga: Soal Undangan Prabowo dari Amerika Serikat, Haris Azhar: Rezimnya Sama, Berkarakter Otoritarian
Sebelumnya, Juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak sudah mengungkapkan tujuan dilakukannya pertemuan antara Prabowo dengan pemerintah AS melalui Mark Esper.
Dikatakannya bahwa di antaranya adalah bertujuan membahas kerja sama bilateral, khususnya dalam hal pertahanan dan keamanan.
"Yang jelas Pak Prabowo hari ini diundang oleh pemerintah Amerika Serikat dan kemudian beliau memenuhi undangan pemerintah Amerika Serikat melalui menteri menteri pertahanan Mark Esper," jelasnya.
"Beliau di sana akan banyak bicara tentang kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat," pungkasnya.