Terkini Nasional
Soal Undangan Prabowo dari Amerika Serikat, Haris Azhar: Rezimnya Sama, Berkarakter Otoritarian
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar memberikan komentarnya terkait kunjungan Menhan RI Prabowo Subianto ke Amerika Serikat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar memberikan komentarnya terkait kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan RI) Prabowo Subianto ke Amerika Serikat.
Prabowo Subianto belum lama ini mendapatkan undangan dari Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump untuk bertemu Menhan AS, Mark Esper, Jumat (16/10/2020).
Kondisi tersebut sempat menjadi polemik lantaran di satu sisi Prabowo Prabowo sempat mendapatkan larangan untuk masuk ke negara Paman Sam terkait tudingan pelanggaran HAM dan kejahatan militer.

Baca juga: Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat Tuai Protes, Pejabat Pentagon AS: Penting Terlibat Dengannya
Baca juga: Polemik Kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat, Dikritik Tujuh Organisasi HAM
Namun secara mengejutkan AS telah mencabut larangan tersebut sehingga Prabowo bisa bertemu dengan Mark Esper di Pentagon, Washington.
Dilansir TribunWow.com, Haris Azhar pun menilai hal itu bukan sesuatu yang aneh.
Bahkan menurutnya, kedua negara, yakni Indonesia dan Amerika dinilai memiliki kesamaan rezim, yakni otoritarian.
Terlebih setelah pemerintahan Amerika diambil alih oleh Donald Trump.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Jumat (16/10/2020).
"Karena memang rezim Amerika hari ini dan Indonesia sama, sama-sama berkarakter otoritarian, tidak peduli pada hak asasi manusia (HAM), rasialis," ujar Haris Azhar.
"Jadi memang ini karakternya karakter dua pemerintahan yang sama, makanya mereka membuka jalur untuk mengundang Prabowo," jelasnya.
Haris Azhar lantas membandingkan dengan kondisi di bawah pemerintahan presiden sebelumnya, yakni Barack Obama.
Menurutnya, pencekalan dari pemerintah AS tidak hanya dilakukan terhadap Prabowo saja, melainkan kepada semuanya yang mempunyai masalah soal pelanggaran HAM.
Namun hal itu terjadi pada masa pemerintahan Barack Obama.
Baca juga: Andaikan Dirinya Jadi Presiden, Bukan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Selalu Pakai Analogi Sepak Bola
"Yang kita tahu selama ini bukan cuman Prabowo," kata Haris Azhar.
"Orang serupa Prabowo itu dulu di zaman Obama apalagi punya komitmen baik terhadap hak asasi manusia dan demokrasi," terangnya.