Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Mertua Pelaku Pembunuhan Yulia, Kaget dan Tak Tahu Apa-apa Menantunya Ditangkap saat Subuh

Pria berinisial E warga Dukuh Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo menjadi pelaku pembunuhan Yulia (42).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
channel YouTube Kompas TV
Pria berinisial E warga Dukuh Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo menjadi pelaku pembunuhan Yulia (42). 

TRIBUNWOW.COM - Pria berinisial E warga Dukuh Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo menjadi pelaku pembunuhan Yulia (42).

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Yulia ditemukan tewas di dalam mobil yang terbakar di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo pada Selasa (20/10/2020), tepatnya sekira pukul 23.00 WIB.

Dikutip TribunWow.com dari laman Kompas TV pada Minggu (25/10/2020), mertua pelaku pembunuh Yulia, Kamino kaget.

Dua pelaku pembunuhan pada wanita yang dibakar dalam mobil di Sukoharjo, Yulia (42) akhirnya berhasil ditangkap polisi pada Kamis (22/10/2020)
Dua pelaku pembunuhan pada wanita yang dibakar dalam mobil di Sukoharjo, Yulia (42) akhirnya berhasil ditangkap polisi pada Kamis (22/10/2020) (Kompas.com)

Baca juga: Terungkap Alasan Yulia Dihabisi di Kandang Ayam, Pelaku Pembunuhan Tak Mau Ditagih Rp 145 Juta

Kamino sama sekali tak tahu mengapa menantunya dijemput polisi.

Sedangkan, menantunya itu dijemput waktu subuh.

"Ya tak menyangka. Saya kan tidak tahu. Dijemput polisi menjelang subuh," ungkap Kamino.

Kamino menerangkan, usaha ternak ayam itu baru berjalan sekitar dua tahunan.

Meski demikian, dia tidak terlalu jelas tahu mengenai usaha menantunya itu.

"Belum lama, dua tahunan. Lahan sendiri, kurang tahu (ayamnya ada berapa) karena ada yang ngurusin sendiri," terang Kamino.

Selama ini dirinya lebih banyak mengurusi lahan sawahnya

"Kerjaan sendiri ya ke sawah, enggak pernah ngurusi (ternak ayam)," ujarnya.

Ia menegaskan dirinya maupun keluarga lain belum bertemu lagi dengan E.

"Belum (nengok)," imbuhnya.

Sementara itu, Suami Yulia, yakni dr. Achmad Yani mengaku berterima kasih pada polisi atas tertangkapnya E.

"Terima kasih kepada Bapak Kapolda, Bapak Kapolres Sukoharjo dengan secepat kilat bisa mengungkap pelaku dari peristiwa yang awalnya kita tahunya terbakarnya mobil istri saya. Alhamdulillah pelaku sudah terungkap," ujar E.

Ia berharap agar pelaku kini bisa dihukum seberat-beratnya.

Bahkan, ia meminta agar E dihukum mati.

"Kalau saya pribadi terus terang saya tidak terima. Saya meminta pelaku dihukum mati. Itu permintaan saya," ujar pria yang berprofesi sebagai dokter spesialis saraf itu.

Baca juga: Dalam Kondisi Lemah dan Hampir Meninggal, Yulia Ternyata sempat Dipaksa Sebutkan Nomor PIN ATM

Motif Pembunuhan

Pelaku disebut memiliki utang dengan Yulia sebanyak Rp 145 juta terkait bisnis perternakan ayam.

E mengaku nekat membunuh korban agar tak lagi memiliki utang.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi pada Jumat (23/9/2020), mengatakan pelaku membunuh korban di kandang ayam di daerah Ngesong, Bendosari, Sukoharjo karena korban hendak mengecek bisnis ternak ayam sekaligus akan menagih utang.

"Selasa sore korban menemui pelaku di kandang ayam daerah Ngesong, Bendosari. Dia melakukan pengecekan ayam karena bisnis berdua (korban dengan pelaku)," jelas Ahmad Lutfi.

Lalu, korban dipukul dengan benda tajam oleh pelaku saat ia hendak masuk mobil.

Barulah korban diikat dan dilakban dan hingga akhirnya dibakar.

"Kemudian korban akan masuk mobil dipukul dari belakang menggunakan linggis sebanyak dua kali. Kemudian diseret dan dilakban," lanjutnya.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Yulia yang Mayatnya Dibakar di Mobil, Korban Pernah Datangi Rumah Pelaku

Selain itu, rupanya pelaku juga sempat mengambil uang korban.

Pelaku meminta nomor pin ATM ke korban sebelum meninggal.

Kemudian, pelaku mengambil uang milik korban di ATM terdekat.

Saat itu, korban juga turut dibawa oleh pelaku.

Tak berhenti di sana, uang cash milik korban juga dirampas.

"Jadi, sebelum meninggal pelaku meminta pin ATM korban. Pelaku sempat ambil uang korban Rp 8 juta melalui ATM di hari yang sama sebelum meninggal.

"Uang yang dibawa juga diambil. Cash Rp 8 juta, ATM Rp 15 juta. Dua ATM," terang Ahmad Lutfi.

Dalam kesempatan lain, Ditreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Wishastono juga menerankan peran pelaku lainnya.

Rupanya, pelaku lain yang tak disebutkan namanya itu hanya membantu pelaku E.

"Ada dua orang, satu di antaranya hanya membantu, inisialnya E," ungkapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Fakta Lengkap Pembunuhan Sadis di Sukoharjo, Jasad Dibakar di Mobil dan ATM Dikuras, laman Kompas TV dan Tribunsolo.com dengan judul Pengakuan Mertua Pelaku Pembunuhan Yulia, dan Hasil Autopsi Korban Pembunuhan di Bendosari di Dalam Mobil Keluar, Polisi Temukan Bekas Kekerasan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SukoharjoPembunuhanPelakuUtangPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved