Terkini Nasional
Ahok Ungkap Kebijakan yang Dilakukan Andai Jadi Presiden: Langsung Ada Pemutihan Dosa-dosa
Komut PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengungkapkan langkah yang akan dilakukan andaikan dirinya menjadi seorang presiden.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Tapi KPI-nya jelas, misal rakyat Anda harus mempunyai jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, jaminan perumahan. Terus UMKM kamu bisa bantu dari kecil ke sedang, dari sedang jadi besar," ungkapnya.
"Aparat semua dinaikkan gajinya, prajurit TNI-Polri bagaimana? Kita bisa subsidi langsung ke orangnya," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 8.13
Qodari Ungkap Kekurangan Ahok hingga Tak Bisa Jadi Menteri
Di sisi lain, sebelumnya Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari mengungkapkan alasan Basuki Tjahaja Purnama (BTP atau Ahok) sebaiknya tidak ditempatkan di jabatan publik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, diunggah Minggu (27/9/2020).
Diketahui Ahok pernah menduduki sejumlah jabatan publik, seperti Bupati Belitung Timur, Wakil Gubernur DKI Jakarta, hingga yang terbaru sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

• Kembali Soroti Threshold Pilkada yang Berat, Refly Harun Beri Contoh: Ahok Saja Tidak Percaya Diri
Qodari menilai sebetulnya sifat Ahok tidak cocok untuk menjadi pejabat publik.
Ia memberi contoh pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.
"Waktu Pilkada Jakarta, setelah quick count di salah satu televisi dan hasil quick count menunjukkan bahwa dia kalah, oleh host saya ditanya, 'Bagaimana dengan nasib Ahok ke depan?," papar Qodari.
Ia menjelaskan Ahok adalah tipe pejabat yang kurang memiliki kemampuan komunikasi.
Qodari memberi contoh Ahok seharusnya menjabat posisi yang didelegasikan langsung untuknya, bukan melalui pemilihan seperti pilkada.
"Saya bilang, 'Kalau untuk pemilihan langsung seperti ini kayaknya enggak bisa karena Ahok ini istilahnya bagus kerjanya, buruk komunikasinya'," jelasnya.
"Mungkin harus dia yang ditunjuk, bukan dipilih. Misalnya seperti menteri," lanjut pengamat politik tersebut.
Meskipun begitu, Qodari kembali berpikir-pikir jabatan menteri juga kurang cocok untuk Ahok.
• Minta Ahok Tidak One Man Show soal Pertamina, Deddy Sitorus: Salah Besar Teriak-teriak ke Publik