Breaking News:

Terkini Daerah

R Tewas Lindungi Ibu dari Pemerkosa, sang Ayah: Anak Saya Sempat Disuruh Lari Ibunya tapi Tak Mau

Kasus tewasnya seorang bocah berinisial R (9) yang dibunuh karena melindungi ibunya dari pemerkosa ramai diperbincangkan publik.

Editor: Mohamad Yoenus
Ist/Serambinews.com
korban dan pelaku pembunuhan di Aceh Timur. Kasus tewasnya seorang bocah berinisial R (9) yang dibunuh karena melindungi ibunya dari pemerkosa ramai diperbincangkan publik. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus tewasnya seorang bocah berinisial R (9) yang dibunuh karena melindungi ibunya dari pemerkosa ramai diperbincangkan publik.

Ayah kandung R pun menceritakan detik-detik kematian anaknya.

Dari penuturan mantan istrinya, D (28), ia merasakan ketegangan akibat aksi bejat yang dilakukan Samsul.

Menurut pria bernama Fadli Fajar itu, putranya merupakan anak yang cerdas.

Polisi melakukan olah TKP di rumah ibu muda berinisial Dn, ia mengaku diperkosa di rumahnya di salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh.
Polisi melakukan olah TKP di rumah ibu muda berinisial Dn, ia mengaku diperkosa di rumahnya di salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh. (Kiriman Warga via Serambinews.com)

 

Baca juga: Siswi Korban Pemerkosaan Gugat Kapolri, 4 Tahun Kasusnya Mandek hingga Pelaku Dilepaskan

Di sekolahnya, R kerap menduduki peringkat 1 dan 2.

Tak hanya itu, putranya juga diakuinya sudah bisa membaca Alquran di usianya yang masih dini.

Fadli Fajar kuasa menahan tangis saat mengingat kalau anak sulungnya itu kini sudah tiada.

Dilansir Serambinews.com Rabu (14/10/2020), Fadli Fajar saat ini tinggal di Kota Medan, Sumatera Utara.

Sementara putranya, R, baru dua minggu tinggal bersama ibunya, D, di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Diakuinya, sejak berpisah dengan korban D dua tahun lalu, R bersama sang adik memang tinggal bersama dirinya di Medan Selayang.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," ujar pria berdarah Aceh-Karo ini sambil menangis.

Berapa hari setelah merayakan ultahnya yang ke-10, korban D datang ke rumahnya di Medan Selayang dengan maksud membawa R ke Aceh.

Seperti sudah firasat, saat itu Fadli Fajar mengaku berat melepas kepergian putra pertamanya itu.

"Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut, akhirnya saya mengizinkannya," imbuhnya.

Ia pun mengaku sempat kaget dan tak percaya mendengar kabar anaknya itu telah meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
PemerkosaanAyahAnakAceh TimurSekolah Dasar (SD)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved